IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Diserang Israel, Ada Korban Tewas, 3 Relawan Hilang

Indonesia mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Indonesia mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza. (Kemlu RI)

Jakarta, Kabarterdepan.com – Rumah sakit (RS) Indonesia yang berada di Gaza palestina diserang oleh militer Israel. Disebutkan ada korban tewas dalam insiden tersebut dan setidajnya 3 relawan hilang.

Peristiwa itu membuat Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengutuk sekeras-kerasnya tindakan militer Israel. Dalam keterangannya melalui laman Kemlu RI, Retno Marsudi mengatakan ada warga sipil yang ikut tewas dalam peristiwa itu.

Responsive Images

“Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil,” kata Menlu RI Retno Marsudi, Selasa (21/11/2023).

Bagi Retno Marsudi, serangan terhadap RS Indonesia di Gaza itu merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional. Indonesia juga meminta negara yang memiliki hubungan dengan Israel menggunakan pengaruhnya agar Israel menghentikan serangannya.

“Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel, harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya, untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya,” katanya.

Sementara itu Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra, Selasa (21/11), menyebut 200 pasien dievakuasi dari Rumah Sakit Indonesia di Jabaliya dan dibawa dengan bus ke RS Nasser di kota selatan Khan Yunis. Dia mengatakan tentara Israel mengepung RS Indonesia di Gaza.

Inilah pernyatan lengkap Retno Marsudi atas diserangnya rumah sakit Indonesia di Gaza oleh militer Israel:

Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil.

Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional. Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel, harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya, untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya.

Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri masih hilang kontak dengan 3 orang WNI yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia. Saya sendiri telah menghubungi UNRWA di Gaza, untuk menanyakan situasi RS Indonesia dan memperoleh jawaban bahwa UNRWA juga tidak dapat melakukan kontak dengan siapa pun di RS Indonesia saat ini.

Saya juga sudah berusaha menghubungi WHO dan Palang Merah Internasional namun belum mendapatkan jawaban. Saya akan terus berusaha untuk menghubungi berbagai pihak, guna memperoleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan 3 WNI tersebut.

Koordinasi dengan MerC Jakarta juga terus kita lakukan. Dan mari kita doakan agar mereka selamat dan selalu diberi perlindungan Allah SWT.

Rekan-rekan yang saya hormati, Saat ini saya sedang berada di Beijing, RRT, bersama dengan Menlu Arab Saudi, Yordania, Mesir, Palestina dan Sekjen OKI, untuk menggalang dukungan terutama negara-negara anggota tetap DK PBB atau sering kita sebut P5 agar gencatan senjata dapat segera dilakukan dan bantuan kemanusiaan dapat juga dilakukan tanpa hambatan.

Kunjungan beberapa Menlu OKI tersebut adalah tindak lanjut Paragraf 11 dari Resolusi KTT Luar Biasa OKI-Liga Arab Yang diselenggarakan di Riyadh 11 November lalu.

Bulan ini RRT memegang Presidensi DK PBB. Para Menlu OKI mengharapkan agar RRT dapat mendukung upaya yang sedang dilakukan para Menlu OKI tersebut.

Menurut rencana akan dilakukan pertemuan pada tingkat Menlu Di DK PBB untuk membahas kembali Isu Gaza di bulan ini. Besok para Menlu OKI akan melanjutkan penggalangan dukungan ke Moskow.

Demikian yang dapat saya sampaikan, dan perkembangan selanjutnya akan saya sampaikan pada kesempatan pertama. Terima kasih. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar