IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Polres Malang Kota Terjunkan Nakes untuk Petugas Rekapitulasi Suara Pemilu 2024

Avatar of Andy Yuwono
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Budi Hermanto, saat berbincang dengan Tim Nakes Polresta Malang Kota. (Yan/kabarterdepan.com)
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Budi Hermanto, saat berbincang dengan Tim Nakes Polresta Malang Kota. (Yan/kabarterdepan.com)

Kota Malang, kabarterdepan.com – Demi menjaga kesehatan bagi para petugas perhitungan rekapitulasi suara Pemilu 2024, Polresta Malang Kota menerjunkan tenaga kesehatan (Nakes) di Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jumat (16/2/2024).

Kehadiran nakes tersebut untuk melakukan pengamanan kesehatan kepada anggota personil Polri, TNI, PPS, KPPS, Panwas beserta Satpol PP.

Responsive Images

Perhitungan rekapitulasi suara di Kecamatan Blimbing, dilaksanakan di Kantor Kecamatan Blimbing, Kota Malang, yang berlokasi di Jalan Raden Intan, Kavling 14.

Pengamanan Kesehatan (Pamkes) tersebut, dilaksanakan berkat kerjasama antara Polresta Malang Kota bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu, dan Dokkes Polresta Malang Kota.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Budi Hermanto, menjelaskan, bahwa dalam Pamkes Pemilu 2024, Polresta Malang Kota bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Malang, Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu, dan Dokkes Polresta Malang Kota.

“Pamkes ini ada tiga dokter dan ada sekitar sembilan perawat, yang diturunkan ke lima kecamatan yang ada di wilayah Kota Malang, itu diantaranya Kecamatan Blimbing, Kecamatan Klojen, Kecamatan Lowokwaru, Kecamatan Kedung Kandang dan Kecamatan Sukun,” terang Buher sapaan akrabnya kepada awak media.

Alumni Akpol 2000 ini menambahkan, Pamkes tersebut dlaksanakan pemeriksaan secara umum seperti tensi, gula darah termasuk juga pembagian vitamin, dan nantinya juga akan memberikan rujukan rekomendasi kepada petugas pengamanan Pemilu, apabila ada memiliki riwayat penyakit yang harus ada penanganan lebih lanjut.

“Nantinya akan mendapatkan rujukan, karena kami sudah berkoordinasi dengan wali kota dan Kabid Dokkes Polda Jatim,” imbuhnya.

Menurutnya, tenaga kesehatan yang diturunkan di Kecamatan Blimbing tersebut, untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan terhadap para petugas TNI, Polri, KPPS, PPK, Panwas juga masyarakat termasuk yang hadir dalam perhitungan rekapitulasi.

“Ya, itu juga termasuk dengan awak media yang hadir dalam peliputan pengamanan pelaksanaan perhitungan suara di kecamatan,” paparnya.

Dalam pelaksanaan pengamanan kesehatan, mantan Kapolres Batu ini lebih lanjut menjelaskan, jika kemarin secara random dengan keterbatasan petugas medis, tetapi pemerintah sudah menyediakan Puskesmas 24 jam.

“Juga para relawan ambulan juga siaga, nakes-nakes dari TNI/Polri juga mobile kemarin ke TPS-TPS untuk melakukan kontrol kepada petugas pengamanan di TPS,” urainya.

Pemeriksaan kesehatan ini, masih kata Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Buher, diakuinya bahwa pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan 3 Minggu.

“Itu sebelum pelaksanaan turun ke TPS terhadap 550 personil Polri oleh Dokkes klinik pratama yang ada di Kota Malang. Dalam periksaan kesehatan tersebut, terjaring 144 personil yang memiliki riwayat penyakit bawaan untuk mendapat perhatian khusus yang sudah dirujuk oleh dr. Ahmadi selaku Kasi Dokkes Polresta Malang Kota yang sudah bekerjasama dengan Rumah Sakit Bhayangkara dan dr. Khusnul dari Dinas Kesehatan Kota Malang,” tukasnya.

Terkait dengan pengamanan, orang nomor satu di jajaran Polresta Malang Kota ini menerangkan, bahwa saat ini surat suara sudah didorong ke tingkat kecamatan.

“Maka dari itu, ini kita juga memperkuat pengamanan di situ TNI/Polri dan seluruh stakeholder yang ada. Dalam pengamanan ini ada 550 personil Polri, 204 personil TNI, 31 SST personil Brimob, 8000 personil Linmas yang menggawangi 2400 TPS yang tersebar di wilayah Kota Malang,” ungkapnya.

Dalam pengamanan tersebut, diakuinya pihak Polresta Malang Kota juga telah melakukan antisipasi terkait dengan kurangnya surat suara yang telah berlalu.

“Perlu kita antisipasi terkait kemarin adanya mungkin kurangnya surat suara yang sudah berlalu, sekarang kontrol sosial dalam perhitungan di tingkat kecamatan termasuk antisipasi dari KPU terhadap adanya aplikasi pelaporan dalam KPU ini yang menjadi persoalan kemarin,” ujarnya.

Pihaknya berharap, dengan dilibatkannya petugas kesehatan di lapangan, agar dapat terus membantu pengamanan sehingga dapat berjalan dengan lancar.

“Tentunya kita semua berharap, agar dapat berjalan lancar serta kondusif,” pungkasnya. (Yan)

Responsive Images

Tinggalkan komentar