IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Jelang Coblosan, Puluhan Anggota Panwaslu di Grobogan Diduga Keracunan Makanan

Avatar of Andy Yuwono
Kondisi Sri Purwa Ningsih, Anggota Panwas TPS 22 Desa Di moro saat dirawat di Puskesmas Toroh 1 Grobogan. (Masrikin/kabarterdepan.com)
Kondisi Sri Purwaningsih, Anggota Panwas TPS 22 Desa Dimoro saat dirawat di Puskesmas Toroh 1 Grobogan. (Masrikin/kabarterdepan.com)

Grobogan, kabarterdepan.com – menjelang pelaksanaan coblosan Pemilu 14 Februari 2024, puluhan anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, dilaporkan sedang dirawat intensif diklinik dan puskesmas setempat akibat keracunan makanan.

Pasalnya mereka mengalami sakit perut (Diare) yang tak kunjung sembuh. Bukan hanya mereka saja, beberapa anggota keluarga dari Panwas dan PKD juga mengalami hal yang sama.

Responsive Images

Kejadian yang menimpa mereka diduga akibat keracunan makanan saat mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diselenggarakan Panwaslu Kecamatan Toroh, Sabtu hingga Minggu (10-11/2/2024).

Anggota Panwas TPS di Desa Dimoro Yudistira (28) saat dikonfirmasi mengatakan, ia dan anaknya mulai merasakan mual sejak Sabtu malam, usai menyantap nasi kotak yang peroleh dari tempat Bimtek di Desa Depok.

Dijelaskan Yuditira, dirinya sengaja membawa pulang jatah nasi kotak untuk disantap bersama anak dan istrinya.

“Saya bawa pulang nasi kotak sebagai oleh-oleh pulang dari Bintek, sesudah makan bersama keluarga mengalami gejala mual dan muntah,” ungkapnya, Senin (12/2/24) sore.

Kondisi mual dan muntah yang dialami pria yang bertugas sebagai Panwas TPS 20 Desa Dimoro ini, ternyata juga dialami istri dan anaknya. Karena tak tahan melihat anaknya terus menagis menahan sakit, Yudistira memutuskan untuk berobat ke klinik yang tidak jauh dari tempatnya.

“Kami mulai merasakan sakit sejak Sabtu malam, sampai anak kami terus menangis menahan sakit dan saya bawa ke Klinik untuk rawat inap,” jelasnya.

Hal yang sama dialami oleh Sri Purwaningsih (36). Wanita yang bertugas sebagai Pengawas TPS 22 Desa Dimoro ini mengalami mual, muntah, dan diare setelah mengkonsumsi nasi kotak di Bintek Sabtu malam.

“Iya mas saya dirawat, di Puskesmas 1 Toroh karena alami mual dan muntah,” tuturnya.

Dugaan keracunan makanan yang dialami oleh Panwas TPS dan PKD di Kecamatan toroh mulai terungkap pada Minggu (11/2/24) pagi saat pelaksanakan apel siaga jelang pemilu.

Peserta Bintek saling bercerita jika mereka dan keluarga mengalami hal yang sama yakni mual, diare, dan muntah hingga mereka berobat ke Klinik dan Puskesmas setempat.

Berdasarkan cerita dari masing-masing peserta Bintek, muncul dugaan penyebab mual, muntah dan diare yang mereka alami disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi saat mengikuti Bimtek, Sabtu (10/2/24)

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Grobogan Fitri Nita Witanti membenarkan jika sejumlah anggota Panwas TPS dan PKD mengalami keracunan masal.

Namun sajuh ini pihaknya belum tahu tentang kronologisnya. Ia belum mengerti secara pasti, karena Panwascam Toroh belum memberikan laporan secara tertulis.

“Iya, memang benar anggota Panwas PPS dan PKD di Kecamtaan Toroh ada yang mengalami keracunan. Kami baru mendapat kabar tadi pagi,” terang Fitri, Senin (12/2/2024).

Fitri mengaku Panwascam Toroh baru memberikan informasi kepada kami melalui pesan singkat Whatshap.

“Meski demikian jika ada yang dirawat inap pihaknya akan memberika santunan terhadap para anggota tersebut,” tandasnya. (kin)

Responsive Images

Tinggalkan komentar