Sidoarjo, Kabarterdepan.com – Warga Desa Semambung, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo digegerkan penemuan mayat perempuan di dalam sebuah minimarket, Minggu malam (31/3/2024)
Belakangan diketahui, korban bernama Yesi Marsela. Dia merupakan pekerja minimarket di Jalan Mandala tersebut. Remaja perempuan usia 22 tahun itu, ditemukan tewas oleh orang tuanya sendiri. Yang saat itu, mencarinya karena tidak kunjung pulang dari tempat kerjanya.
Informasi terhimpun, bahwa minimarket yang menjadi tempat kerja korban, buka sejak pukul 06.00 wib, hingga 22.00 wib. Tapi, hingga pukul 22.30 wib, korban tak kunjung pulang ke tempat kosnya.
Orang tua korban yang kebingungan mencari keberadaannya, bergegas menuju minimarket di mana korban berkerja. Setiba depan minimarket, ibu korban mendapati pintu minimarket tertutup dan sudah terkunci. Saat berusaha memastikan keberadaan anaknya, ibu korban mengcek ke arah dalam minimarket.
Sontak, ibu korban kaget, melihat anaknya tergeletak di dalam ruang minimarket, dekat area kasir.
“Warga yang kebetulan mendengar teriakan ibu korban, bergegas menuju ke toko. Membantu menenangkan ibu korban,” ujar Bahrudin, warga setempat.
Karena pintu minimarket terkunci, ibu korban yang histeris, meronta dapat segera mendekati anaknya yang tergeletak itu. Bersama warga, ibu korban memasuki ke area ruang minimarket itu, dengan melalui pintu samping.
Kuat dugaan, Yesi menjadi korban aksi perampokan, yang dilakukan oleh seorang pria. Hal itu, dibuktikan dari hasil rekaman Closed Cisrcuit Televition (CCTV) yang ada di dalam minimarket.
Dalam tayangan video CCTV, menampilkan keberadaan seorang pria di dalam minimarket. Pria tersebut membekap mulut korban, diduga hingga menyebabkan korban meninggal dunia, karena lemas sampai tergeletak di atas lantai.
Usai melakukan hal keji itu, pelaku lantas menguras uang hasil penjualan di minimarket, serta mengambil handphone milik korban.
Saat ini, kasus tersebut dalam penyelidikan pihak kepolisian. Dan jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Pusdik Sabhara Porong untuk dilakukan otopsi.
“Masih dalam penyelidikan,” tandas Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono. (*)
