Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, calon jamaah haji yang nantinya akan diberangkatkan pada tanggal 28 Mei 2024 agar tetap menjaga kesehatan saat menjalankan ibadah haji, dari berangkat hingga tiba di tanah air.
Hal ini ia sampaikan saat membuka secara resmi kegiatan Bimbingan manasik Haji Massal Jamaah Kabupaten Mojokerto Tahun 1445 H/2024 M di Gedung IPHI Jabon Kabupaten Mojokerto, Selasa (30/4) pagi.
Dalam sambutannya, Bupati Ikfina berpesan kepada 1.147 calon jamaah haji yang nantinya akan diberangkatkan pada tanggal 28 Mei 2024 itu untuk tetap menjaga kesehatan saat menjalankan ibadah haji, dari berangkat hingga tiba di tanah air.
“Alhamdulillah Bapak/Ibu telah diberikan Allah SWT kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul di kegiatan bimbingan Manasik Haji. Satu hal yang ingin saya sampaikan kepada bapak/ibu tolong dijaga kesehatannya,” ungkapnya.
Kepada 1.147 calon jamaah haji tersebut Bupati Ikfina menambahkan, kondisi sehat merupakan kunci penting untuk kita dapat menjalankan syarat dan rukun wajibnya ibadah haji dengan baik.
“Selain itu tidak perlu terkait oleh-oleh. Bapak/ibu niatkan dan fokus untuk ibadah saja. Supaya ibadahnya lancar dan menjadi haji mabrur,” imbuhnya.
Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini juga menyampaikan, calon jemaah haji yang berangkat pada tahun ini merupakan suatu kesempatan yang luar biasa untuk berkesempatan beribadah ke tanah suci.
“Alhamdulillah ketika tahun ini diizinkan oleh Allah SWT berangkat, maka ini adalah kesempatan yang sangat luar biasa di saat yang lain masih belum diizinkan untuk berangkat ke tanah suci dan hal ini harus kita syukuri dan menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Bupati Ikfina juga menyampaikan terima kasih kepada petugas Haji yang akan bertugas pada tahun ini agar terus diberikan kesehatan dan keikhlasan dalam menjalankan tugasnya.
“Para petugas selamat menjalankan tugas melayani seluruh jamaah haji kabupaten. Mudah-mudahan anda semuanya sehat. Dan tetap menjaga kesehatan tidak boleh ada yang sakit sehingga nanti betul-betul bisa menjaga dan melayani jemaah,” pungkasnya. (*)
