Sragen, kabarterdepan.com- Warga dusun Jati RT07 Desa Sumberejo kecamatan Mondokan Kabupaten Sragen sempat dibuat kaget pasalnya sosok pria yang tidak dikenal nyelonong masuk ke kamar mandi salah satu warga setempat, Rabu (27/3/24) sore.
Saat ditangkap warga, pria tersebut tidak mempunyai identitas sama sekali. Kondisinya terlihat linglung seperti orang kebingungan, dan bicaranya pun sudah tidak begitu jelas saat ditanya warga.
Ketua RT 07, Ristono saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya sempat kesulitan saat bertanya tentang identitas dari pria tersebut, kemudian dirinya berinisiatif melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah Desa.
“Kita temukan dikamar mandi warga, ketika ditanya bicaranya tidak jelas,selanjutnya saya bawa kebalai desa,” ungkapnya, Kamis (28/3/2024).
Kepala Desa Sumberejo Sentot Nugroho menjelaskan, bahwa pria yang diamankan di balai desa bernama Yanto asal karangayu, Kota Semarang Barat. Pihaknya mensinyalir bahwa Yanto mengalami gamgguan kejiwaan
“Identitas tersebut diperoleh dari hasil keterangan Yanto saat ditanya oleh salah satu perangkat saya,” ungkap Kades.
Lebih lanjut, melalui komunikasi aktif dan melibatkan pihak kepolisian setempat, akhirnya keluarga Yanto dari Semarang datang untuk menjemput yang bersangkutan.
“Dari habis tarawih kita adakan komunikasi aktif dengan pihak keluarga, pukul 03.00 WIB, yang bersangkutan dibawa pulang ke Semarang,” tambahnya.
Sementara, Payem (63) Istri Yanto saat dikonfirmasi Kamis (28/3/24) dini hari mengatakan, suaminya yang bernama Yanto tidak pulang selama satu minggu. Dirinya dan keluarga sudah mencoba mencari, namun baru sekarang baru bisa ditemukan.
“Sudah Seminggu pak Yanto tidak pulang, alhamdulilah sudah ketemu malam disini,” harunya.
Payem dan keluarga juga menyampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak yang membantu memberikan informasi sehingga suaminya dapat ditemukan.
“Matur nuwun saya haturkan kepada masyarakat desa Sumberejo, Mondokan, khususnya pak Kades,” tutur Payem.
Setelah berpamitan kepada Kades dan masyarakat setempat, payem dan keluarganya langsung pulang ke kota Semarang. (kin)
