Kota Mojokerto, kabarterdepan.com- Sebanyak 17 pemuda yang melakukan konvoi meresahkan masyarakat Mojokerto, Senin (15/1/2024) malam akhirnya diamankan Personel gabungan Polres Mojokerto Kota dan Kodim 0815 Mojokerto.
Sebelumnya pihak kepolisian mendapatkan informasi apabila ada sejumlah pemuda lakukan konvoi arak-arakan menggunakan sepeda motor di beberapa titik wilayah hukum Polres Mojokerto Kota, yaitu simpang empat Kupang Kabupaten Mojokerto, simpang empat Jetis Kabupaten Mojokerto, simpang tiga Ngabar Kabupaten Mojokerto, serta Simongaggrok Dawar Belandong Kabupaten Mojokerto.
Kasi Humas Polresta Mojokerto Ipda Agung mengatakan, Polres Mojokerto Kota melakukan gerak cepat patroli dan penyekatan jalan di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota.
“Dari beberapa titik rombongan pemuda yang berkonvoi melakukan kericuhan dan menyebabkan keresahan warga yang menyebabkan warga terpancing emosi. Kejadiannya pada pukul 22.30 WIB,” ucap Ipda Agung, Selasa (16/01/2024).
Ipda Agung juga mengatakan, ada sejumlah 17 orang pemuda yang diamankan oleh pihak kepolisian. Mereka berasal dari berbagai wilayah yaitu Mojokerto, Jombang, dan Gresik. Dari tangan pemuda yang diamankan ditemukan juga barang bukti berupa palu, obeng, royong, dan batu.
“Selain barang bukti, kepolisian juga mengamankan kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat dan penggunakan knalpot brong sebanyak 29 sepeda motor,” tambahnya.
Selanjutnya 17 orang pemuda rata-rata usia 15 sampai 20 tahun yang diamankan di Polres Mojokerto Kota tersebut akan dilakukan pembinaan. Apabila ada yang membawa benda-benda tajam yang menyalahi aturan akan di terapkan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dalam menangani kejadian tersebut Polres Mojokerto Kota dan dibantu Kodim 0815 Mojokerto dari pukul 22.30 WIB, hingga selesai masuk hari Selasa dini hari pukul 02.00 WIB baru kondusiv dan aman.
Agung juga menambahkan, Polres Mojokerto Kota akan rutin menggelar patroli untuk antisipasi konvoi yang membuat masyarakat resah.
“Ya kita akan melaksanakan patroli terus menerus secara rutin di tempat-tempat atau di titik-titik yang dianggap rawan. Nanti kedepannya akan seperti itu,” imbuh Agung.
Hingga saat ini 17 pemuda yang diamankan di Polres Mojokerto Kota masih diadakan pemeriksaan dan penyidikan mengenai barang-barang senjata tajam yang dibawa tersebut dan dilakukan pembinaan.
“Nantinya akan dipanggil orang tuanya. Dan untuk pelajar atau masih sekolah didatangkan guru-gurunya dalam rangka pembinaan anak-anak tersebut,” tutupnya. (*)
