Sidoarjo, Kabarterdepan.com – Korban tewas diduga usai dikeroyok segerombolan remaja di Jalan Pahlawan Sidoarjo, Achmad Maulana, telah menjalani proses autopsi. Sedangkan, korban luka yaitu, M Lukmanul Hafidz, dirawat intensif di RSUD RT Notopuro, Sidoarjo.
Otopsi korban tewas, dilakukan Tim Forensik Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara, Porong. Di mana, jenazah remaja berusia 17 tahun tersebut, masuk ke rumah sakit sekitar pukul 03.49 wib. Tak lama usai mengalami peristiwa kekerasan pada Minggu dini hari, (10/3/2024) di kawasan Jalan Protokol Sidoarjo Kota itu.
Proses otopsi, telah dilakukan tim rumah sakit pukul 05.00 wib. Hasilnya, menunjukkan adanya beberapa tindakan kekerasan di tubuh korban.
Dokter forensik Rumah Sakit Pusdik Shabara, Porong dr Ahmad Yudianto mengatakan, adanya temuan kekerasan mulai dari wajah hingga kaki korban. Tim juga melakukan pemeriksaan luar dan dalam, di tubuh korban.
“Terhadap tubuh korban, ditemukan patah tulang di bagian dada. Sehingga, mengakibatkan pendarahan di bagian organ dalam,” ujarnya.
Selain itu, tim juga menemukan adanya patah tulang di bagian tulang tengkorak, menyebabkan pendarahan pada otak. Berdasarkan kesimpulan dari tim forensik, kematian korban disebabkan akibat kekerasan tumpul pada bagian wajah.
“Di sejumlah bagian tubuh korban juga mengalami luka akibat kekerasan senjata tajam,” imbuhnya.
Terpisah, RSUD RT Notopuro melakukan perawatan intensif terhadap korban luka. Kepala IGD rumah sakit dr Ivan Setyawan mengatakan, korban berusia 20 tahun yang mengalami luka berat itu, sedang dalam perawatan medis.
Sebab, lanjutnya, ditemukan patah tulang di bagian paha sisi kiri, tertutup, dan patah tangan kiri terbuka. Kesadaran korban masih membaik.
Rencananya, korban akan menjalani pra operasi. Melakukan pembersihan luka pada tangan kiri di IGD. “Nanti dilanjutkan operasi patah tulangnya,” tandasnya. (*)
