Kabar Mojokerto, Kabarterdepan.com – Seorang musafir yang biasa dipanggil Yono ditemukan meninggal dunia di area dlaam Makam Tiga Dusun Sidodadi, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (23/3/2024) pagi.
Hal tersebut pertama kali ditemukan warga setempat sekitar pukul 09.00 WIB yang mengetahui tubuh korban tergeletak di pojokan sebuah makam dan melaporkan ke Sugik selaku Kepala Dusun setempat.
Mengetahui ada kejadian orang meninggal dunia di area makam, Kadus pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Trowulan.
Petugas yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP disekitar lokasi dan memeriksa beberapa saksi mata.
Kapolsek Trowulan, Kompol Margo Sukwandi, saat dikonfirmasi melalui sambungan pesan singkat Whatsapp membenarkan adanya kejadian seorang warga yang meninggal dunia mendadak.
“Ya benar, anggota piket Reskrim menuju TKP dan telah ditemukan laki2 sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kapolsek.
Dari hasil olah TKP, korban yang memakai kaos lengan pendek warna coklat dan jaket lengan panjang warna abu abu telah menetap di area makam selama sudah 10 tahun lamanya.
“Tidak diketahui identitasnya, panggilanya pak Yono sudah sepuluh tahun disitu,” paparnya.
Slanjutnya, petugas Polsek Trowulan dan Inafis Satreskrim Polres Mojokerto melakukan olah TKP terhadap tubuh korban.
“Tidak ditemukan tanda tanda adanya kekerasan terhadap korban,” terang Margo.
Diduga, korban meninggal dunia dikarenakan menderita sakit sejak beberapa waktu terakhir, sehingga saaat ditemukan mengeluarkan darah dari mulutnya.
“Dugaan awal korban meninggal dunia dikarenakan sakit jantung,” jelasnya.
Dikarenakan tak memiliki alamat dan identitas yang jelas, jasad korban akhirnya dimakamkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat bersama warga dan perangkat desa dibantu sejumlah relawan.
“Saat ini jenazah dimakamkan dimakam umum Desa Sentonorejo mengingat korban tidak dikatehui sanak keluarga atau asal usulnya,” pungkasnya. (*)
