IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Pemkot Mojokerto Gelar Bimtek Budidaya Hortikultura

Avatar of Redaksi
IMG 20230605 WA0053
Wali Kota Mojokerto saat acara bimtek hortikultura

KOTA MOJOKERTO – Sebagai bentuk pemanfaatan dan pengelolaan lahan sempit, Pemkot Mojokerto melakukan bimbingan teknis (bimtek) budidaya hortikultura dan tanaman obat keluarga (toga) untuk warga Kota Mojokerto. Pelatihan tersebut berlangsung di kantor Lurah Jagalan, Jl Bhayangkara 32, Senin (5/6/2023).

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam sambutannya ingin mengajak 150 warga dalam bimtek ini untuk menanam tanaman yang mudah ditanam seperti cabe di rumah masing-masing.

Responsive Images

“Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilaporkan dalam rapat koordinasi pusat dan daerah setiap hari Senin, cabe menjadi komoditas yang langganan memicu inflasi,” kata Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto ini.

Kemudian, Ning Ita juga menambahkan, mayoritas penggemar cabe adalah kaum wanita. Maka dari itu, sejak tahun 2022 lalu, Pemkot Mojokerto menugaskan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) untuk membagikan benih cabe sebanyak-banyaknya kepada masyarakat.

“Supaya tiap rumah bisa menanam antara 5 hingga 10 pohon cabe. Kalau punya cabe sendiri tidak perlu sering belanja ke pasar. Artinya bapak dan ibu sudah membantu negara dalam mengurangi inflasi,” terang Ning Ita.

Masih menurut Ning Ita, ketika cabe menjadi komoditas yang begitu diburu masyarakat lantas hasil panen dari petani cabe tidak seimbang dengan permintaan masyarakat, maka harga cabe dapat terkerek naik tinggi.

“Kenaikan harga ini yang menjadi penyumbang inflasi meski nilainya cuma 0,0 sekian persen. Melalui bimtek ini, kami berharap tidak hanya warga yang hadir saat bimtek saja namun sebanyak mungkin warga bisa menanam cabe,” harapnya.

Meski lahan di Kota Mojokerto sempit serta terbatas, namun Ning Ita yakin tidak akan menjadi hambatan untuk budidaya cabe karena bisa dilakukan pada pot atau polybag.

“Selain cabe, dalam bimtek hortikultura ini juga turut diberikan bibit-bibit tanaman yang bisa mendukung program penurunan stunting,” tandas Ning Ita.

Sementara itu, warga Randegan Kedundung Kota Mojokerto, Matali mengapresiasi bimtek budidaya hortikultura dan toga yang dilakukan Pemkot Mojokerto ini.

“Sangat bagus sekali, saya sangat setuju karena kota Mojokerto ini daerahnya terbatas dan padat penduduknya. Saya juga ingin semua warga bisa peduli dengan tanaman hortikultura sehingga apa yang dikatakan Wali Kota dapat terwujud,” ungkap Matali.

 

Responsive Images

Tinggalkan komentar