IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Musrenbang RKPD Kabupaten Mojokerto 2024, Inilah Tema dan Prioritasnya

Avatar of Redaksi
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat memberikan sambutan pada Musrenbang RKPD tahun 2024
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat memberikan sambutan pada Musrenbang RKPD tahun 2024

Kabupaten Mojokerto – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto kembali menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Perencanaan Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Mojokerto tahun 2024.

Musrenbang RKPD Kabupaten Mojokerto tahun 2024 ini digelar Pemkab Mojokerto di Pendopo Graha Maja Tama, Jalan Ahmad Yani nomor 16 Mojokerto, Rabu (30/3/2023).

Responsive Images

Bupati Mojokerto, dr Ikfina Fahmawati mengatakan, tema RKPD 2024 ini adalah pemulihan dan pengembangan ekonomi daerah dengan pemerataan dan perluasan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas SDM serta transformasi yang inklusif untuk terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang maju, adil dan makmur.

“Ada 7 prioritas dalam RKPD tahun 2024 ini. Antara lain, pemulihan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan nilai tambah ekonomi sektor usaha mikro, agrobisnis, agroindustri dan pariwisata,” tutur Ikfina Fahmawati.

Lebih lanjut, Ikfina menyampaikan, kedua, pengembangan ekonomi wilayah melalui pemerataan hasil-hasil pembangunan. Ketiga, penguatan SDM berkualitas yang sehat, cerdas, terampil dan berdaya saing yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketakwaan.

“Keempat, pembangunan kebudayaan dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal menuju tingkat perdaban yang lebih tinggi. Kelima, meningkatkan kualitas dan layanan dasar infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan berkualitas,” bebernya.

Menurutnya, keenam, pemantapan data dukung sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup. Terakhir atau yang ketujuh adalah peningkatan kondusifitas keamanan dan ketertiban serta kualitas pelayanan publik.

“Oleh karena itu, ada 8 isu strategis untuk mewujudkan RKPD tahun 2024. Yakni, percepatan penurunan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem dan penguatan perlindungan sosial, pengendalian inflasi di daerah dan pemulihan ekonomi, pembangunan infrastruktur kepariwisataan dan pengurangan resiko bencana,” jelasnya.

Menurut Bupati wanita pertama di Mojokerto ini, isu lainnya adalah pilkada serentak, reformasi birokrasi, pengelolaan kinerja dan digitalisasi daerah, peningkatan kualitas dan daya saing SDM dan inovasi Daerah.

“Dari 8 isu strategis ini, kami mempunyai 4 program prioritas antara lain penanganan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi dan penguatan infrastruktur yang mana didalamnya ada belanja program, bantuan keuangan khusus, usulan kegiatan reses atau pikir DPRD,” tandasnya.

Beberapa Inovasi program percepatan penurunan stunting, lanjut Ikfina, Inovasi Kampanye Minum Tablet Tambah Darah bagi remaja putri (Jumat Ceria), Calon Pengantin Bermasa Depan Emas (Caping Mas), Inovasi Mantau Menu Gizi Bumil dan Balita (Mami Mita), dan inovasi Layanan Terpadu Pranikah (Laduni).

“Munurut SSGI, angka stunting di Kabupaten Mojokerto menunjukkan angka 11,6%. Harapannya pada tahun 2024 bisa menjadi 1 digit di angka 5%,” harap Ikfina yang juga seorang dokter.

Sedangkan, imbuh Ikfina, untuk penanganan konvergensi program pengapusan kemiskinan, Ekstrem. Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin ekstrem dilaksanakan melalui tiga strategi utama, yakni penurunan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat hingga meminimalkan wilayah kantong kemiskinan.

“Pengendalian Inflasi di wilayah Kabupaten Mojokerto akan dilakukan dengan pemantauan harga serta memastikan kesediaan bahan pokok, pemulihan ekonomi dan penguatan daya saing, pertumbuhan ekonomi,” cetusnya.

Tak hanya itu, Ikfina menegaskan, satgas pangan diharapkan dapat memastikan tidak adanya penimbunan khususnya menjelang lebaran mendatang. Sehingga tidak timbul kelangkaan yang menyebabkan kenaikan harga dan inflasi.

“Terakhir, untuk program pemetaan dan penguatan Infrastruktur, infrastruktur berkondisi sudah baik yakni di angka 74,99 % dan akan meningkatkan pembangunan jalan dan jembatan di tahun 2024,” tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pembangunan Daerah (Bapeda) Drs Bambang Eko Wahyudi menyampaikan, tahapan Musrenbang RKPD ini berawal dari beberapa Musrenbang.

“Mulai dari Musrenbang Kecamatan dari tanggal 6 – 14 Februari 2023, Forum Konsultasi Publik tanggal 23 Februari, Forum Perangkat Daerah tanggal 27 Februari – 10 Maret 2023,” ungkap Bambang Eko Wahyudi.

Lebih lanjut, Bambang Eko Wahyudi mengatakan, Musrenbang Tematik Perempuan tanggal 8 Maret 2023, Musrenbang Tematik Anak tanggal 15 Maret 2023 dan Musrenbang Infrastruktur tanggal 21 Maret 2023 lalu.

“Indeks pembangunan Manusia (IPM) kabupaten Mojokerto dalam empat tahun terakhir mengalami peningkatan. Mulai dari tahun 2019, di angka 72,43%, lalu pada tahun 2020 meningkat menjadi 72,53%, kemudian pada tahun 2021 naik menjadi 72,59%, terakhir di tahun 2022 meningkat jadi 72,93%.

Menurutnya, Kabupaten Mojokerto lebih tinggi jika dibandingkan dengan Nilai IPM Provinsi Jawa Timur dan Nasional.

“IPM ini berdasarkan Angka Harapan Hidup yang jauh mengungguli Provinsi Jatim dan Nasional,” tukasnya.

Nampak hadir, Ketua DPRD Kab Mojokerto, Kepala Bakorwil, Kepala Bapeda Jatim, Kepala OPD, Camat Se-Kabupaten Mojokerto dan juga Jajaran Forkopimda Mojokerto.

Responsive Images

Tinggalkan komentar