IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Jaga Daya Beli Masyarakat Pemkot Semarang Andalkan Pak Rahman dan Urban Farming

Avatar of Redaksi
Suasana diskusi di FEB Undip, Sabtu (25/5/2024). (Ahmad/kabarterdepan.com)
Suasana diskusi di FEB Undip, Sabtu (25/5/2024). (Ahmad/kabarterdepan.com)

Semarang, Kabarterdepan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berupaya menjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang menurun dengan menggencarkan kebijakan yang membantu masyarakat untuk menekan beban pengeluaran.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) dan Urban Farming masih menjadi andalan Pemkot Semarang saat ini.

Responsive Images

Dalam program Pak Rahman, tersedia berbagai barang kebutuhan pokok dengan harga murah.

“Kami berkolaborasi dengan BUMN, BUMD, dan Badan Usaha Milik Petani,” katanya dalam Dialog bertajuk Menjaga Daya Beli Masyarakat yang digelar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Sabtu (25/5/ 2024).

Pemkot Semarang bahkan pernah bekerja sama dengan perusahaan dengan menggelar Pak Rahman di lingkungan perusahaan.

Bentuk kerja samanya adalah dengan menyesuaikan tanggal gajian para karyawan di perusahaan tersebut.

Pemkot Semarang bekerja sama dengan pengurus Dewan Masjid yang memiliki halaman luas serta banyak permukiman di sekitarnya hingga dapat dijangkau masyarakat.

Untuk Urban Farming, Bambang mengatakan bahwa program ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat di tengah kota yang memiliki lahan terbatas.

“Komoditas penyumbang inflasi, seperti bawang merah, tomat, cabai dan lain-lain ini sebenarnya bisa dikembangkan di pekarangan rumah,” katanya.

Menurut pengamat ekonomi dari Universitas Diponegoro, Achmad Syakir Kurnia, daya beli masyarakat dipengaruhi oleh beberapa variabel, yakni pendapatan dan harga.

Sementara itu, yang Pemkot Semarang lakukan saat ini dinilai baru menyentuh variabel harga atau pengeluaran masyarakat.

“Yang dilakukan Pemkot Semarang sudah on the track. Tapi kami berharap ke depannya pemerintah juga konsen kepada variabel pendapatan juga,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan bahwa pihaknya memberikan dukungan seluas-luasnya kepada eksekutif untuk membuat kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.

“Seperti anggaran untuk pendidikan dan kesehatan yang besar kami dukung. Kesehatan ini bisa mendukung daya beli masyarakat karena biaya berobat di rumah sakit yang tinggi tentunya akan membebani pengeluaran masyarakat. Begitu pula dengan pendidikan,” pungkasnya. (Ahmad)


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan komentar