IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Pemkot Semarang-Kota Yazd Iran Jalin Sister City di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Avatar of Redaksi
sister city
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (tengah) berdialog dengan Ensieh Khazali, Wapres Orang. (Ahmad/kabarterdepan.com)

Semarang, Kabarterdepan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berencana menjalin kerja sama dengan Kota Yazd Iran.

Hal itu terungkap usai Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu bertemu dan melakukan dialog langsung dengan Wakil Presiden (Wapres) Republik Islam Iran Ensieh Khazali di Balai Kota Semarang, Kamis (25/4/2024).

Responsive Images

Dalam pertemuan tersebut, Wapres Iran tertarik dengan berbagai program yang dilakukan Pemkot Semarang, khususnya dalam penanganan stunting dan pemberdayaan perempuan.

“Untuk itu, Iran menginginkan adanya perjanjian sister city dengan Pemkot Semarang dalam bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” ungkap Ensieh Khazali melalui penterjemah.

Adanya perjanjian kerja sama tersebut, menurut Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, merupakan turunan dari penandatanganan MoU antara Pemerintah Iran dengan Pemerintah Indonesia, diwakili Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk menunjuk kota di Indonesia sebagai sister city.

MoU Sister City

“Kementerian PPPA sudah tanda tangan MoU dengan Pemerintah Iran, di situ hadir Wapres Iran untuk urusan perempuan yang menunjuk kota untuk dijadikan sister city. Akhirnya ditunjuk Kota Semarang menjadi sister city,” katanya.

Wali Kota Semarang telah bertemu langsung dan berdiskusi dengan Wapres Iran untuk mengenalkan potensi Kota Semarang, baik dari kondisi demografis maupun program-program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

“Saat diskusi itu kan ditanya terkait dengan luasnya Kota Semarang, kemudian berapa jumlah penduduknya, perempuannya berapa, kita sudah menyampaikan banyak program terkait perempuan dan anak,” ujarnya.

Selain itu, beberapa program Pemkot Semarang terbukti menambah ketertarikan Wapres Iran untuk menjadikan Kota Semarang sebagai sister city seperti Rumah Duta Revolusi Mental untuk penanganan kekerasan perempuan dan perlindungan anak.

Karena ketertarikannya tersebut, Pemkot Semarang diminta untuk menindaklanjuti dan melakukan penandatanganan sister city di Kota Yazd, Iran.

“Wapres Iran tertarik akhirnya akan dilakukan penandatanganan di Kota Yazd. Pemkot diminta untuk mengirimkan profile Kota Semarang, khususnya terkait dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak itu. Nanti akan ditindaklanjuti dan akan diundang ke Kota Yazd,” pungkasnya. (Ahmad)

Responsive Images

Tinggalkan komentar