Jakarta, kabarterdepan.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendeklarasikan dukungannya terhadap capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Bukan hanya deklarasi, gubernur Khofifah juga masuk dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Juru Kampanye Nasional (jurkamnas) Prabowo-Gibran.
Menyikapi keputusan politik Khofifah, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) buka suara. Terlebih selain sebagai salah satu pengurus PBNU, Khofifah juga menjabat sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU, Badan Otonom (Banom) milik NU.
Ketua PBNU Bidang Keagamaan KH Fahrur Rozi menegaskan Khofifah wajib cuti dari kepengurusan di NU. Ini juga berlaku untuk pengurus PBNU lainnya yang menjadi tim sukses salah satu paslon capres-cawapres pada Pilpres 2024.
“Memang harus cuti. Tidak hanya Bu Khofifah, ada beberapa pengurus yang juga gabung di 01, 02, maupun 03 juga cuti,” kata Gus Fahrur, sapaan akrabnya, Sabtu (13/1/2024).
Gus Fahrur melanjutkan, cuti itu diajukan melalui Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Gus Fahrur memastikan, PBNU konsisten menjaga netralitas pada Pemilu 2024. Ketika ada tokoh-tokoh NU yang mendeklarasikan dukungan kepada tokoh tertentu tidak boleh mengatasnamakan organisasi.
“Kalau pribadi, boleh. Kalau masuk tim kampanye harus cuti,” imbuh Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang Malang ini.
Sebelum Khofifah, Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid hingga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa yang mengajukan cuti karena bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran yang diusung partai koalisi Indonesia Maju. (*)
