IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Cegah Stunting, 323 Keluarga di Kota Mojokerto Terima Bantuan Pangan

Ning Ita
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyalurkan bantuan pangan untuk cegah stunting (Dok.Diskominfo Kota Mojokerto)

Kota Mojokerto, KabarTerdepan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menyalurkan bantuan pangan kepada 323 keluarga Resiko Stunting (KRS). Bantuan pangan berupa 1 ekor ayam dan 10 butir telur itu berasal dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam rangka penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) melalui kantor pos untuk mencegah stunting.

Penyaluran bantuan cegah stunting itu langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Selasa (25/7/2023). Menurutnya bantuan itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan new zero stunting.

Responsive Images

“Bantuannya dalam bentuk ayam dan telur, itu untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga Panjenengan, khususnya putra-putri atau cucunya supaya tidak stunting,” kata Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota.

Orang nomor satu dilingkup Pemkot Mojokerto itu menegaskan bahwa pencegahan stunting perlu dilakukan. Baik yang sudah stunting atau yang belum terkena stunting dijaga supaya tidak terkena stunting.

“Makanya ini yang kita perhatikan supaya generasi kedepan semuanya sehat. Syaratnya adalah tidak boleh terkena stunting,” tegasnya.

Kepada para penerima bantuan Ning Ita berpesan agar senantiasa memperhatikan asupan gizi bagi anak-anaknya serta secara rutin ke Posyandu.

“Bagi yang punya bayi balita jangan absen untuk datang ke Posyandu, karena di Posyandu akan diberikan nutrisi bagi anak-anak maupun ibu hamil,” pesan Ning Ita.

Saat meninjau penyaluran bantuan, Ning Ita didampingi oleh Kepala Kantor Pos Rendi Novian serta Camat Kranggan Suharno dan Camat Prajuritkulon Riaji.

Sementara itu Ratna, salah satu penerima bantuan mengungkapkan bahwa bantuan berupa makanan lebih bermanfaat bagi keluarganya. Ia pun senang menerima bantuan itu karena bisa langsung dimanfaatkan.

“Alhamdulilah ada yang memperhatikan. Kalau dapat bantuan makanan lebih efektif bisa langsung dimanfaatkan, kalo bantuan uang bisa untuk yang lain,” ungkap warga Sumolepen ini.

Untuk mewujudkan Kota Mojokerto new zero stunting selain penyaluran bantuan pangan juga ada program canting gulo Jowo serta gempa genting. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar