KOTA MOJOKERTO – Buka puasa bersama karyawan, PT Kitoshindo International Biotech juga mengundang ratusan anak yatim dan janda di Astoria Convention Hall, Minggu (17/4/2022) sore.
Tak hanya itu, PT Kitoshindo juga mengundang Ustadz kondang yang juga pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Gus Miftah.
Dalam tausiahnya, Gus Miftah menyampaikan, arti kata silaturahmi. Sila itu nyambung, rahmi artinya kasih sayang.
“Kita juga dikenalkan dengan Ukhuwah basyariyah, persaudaraan sesama manusia. Artinya apa? Siapapun orangnya, apapun agamanya, apapun sukunya, apapun rasnya harus kita hormati. Kita sebagai orang Jawa, sebagai orang baik kita diperbolehkan menghina suku lain, banyak masalah sering terjadi karena kita tidak bisa menghormati suku bangsa lain.
Lebih lanjut Gus Miftah menjelaskan, contoh ketika Ibu Kota pindah ke Kalimantan atas perintah Presiden, orang teriak-teriak Ibu Kota di Jakarta Kenapa dibuang ke tempat buangan jin, demit, iblis. Yang tersinggung siapa?
“Teman-teman kita di Kalimantan, saya ditanya wartawan apa pendapatnya Ibu Kota pindah ke Kalimantan, saya jawab Ibu Kota boleh pindah ke Kalimantan, asalkan kamu tidak kembali ke hati mantan,” ujar Gus Mifath yang disambut gelak tawa karyawan PT Kitoshindo yang sedang menanti berbuka bersama.
“Puasa itu melahirkan rasa cinta. Saya ditanya, Gus sepakat tidak kalau bulan Ramadan yang buka itu ditutup, saya tidak sepakat. Karena Indonesia ini majemuk, ada teman kita Kristen Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, kalau restoran itu ditutup ketika mereka mau makan gimana? Saya tidak sepakat kalau orang puasa harus dihormati, kalau saya tidak, karena puasa saya untuk Allah SWT dan Allah yang akan membalasnya. Saya puasa bukan minta dihormati namun melahirkan pribadi yang terhormat,” tegas Gus Miftah.
Sementara itu, Chief Operational Officer (COO) PT Kitoshindo International Biotech, Hernando Karsten Wilianto, menyampaikan pihaknnya selalu melakukan buka puasa bersama tiap tahunnya.
“Kami selalu melakukan buka puasa bersama karyawan, anak yatim dari panti asuhan dan juga janda kurang mampu yang ada di sekitar kami. Mulai dari awal berdirinya perusahaan ini, kami selalu melakukan buka bersama tiap tahu, kalu tahun kemarin sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Ini tahun pertama kami melakukan bukber lagi setelah pandemi. Kami harap dengan berdirinya perusahaan kami bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Total ada 500 karyawan, bersama 200 anak yatim dan 100 janda kurang mampu,” pungkasnya.
