IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

BPBD Kabupaten Mojokerto Waspadai Banjir dan Longsor di Musim Penghujan

musim penghujan
Kegiatan mitigasi bencana susur sungai BPBD Kabupaten Mojokerto menghadapi musim penghujan (Dok.BPBD Kabupaten Mojokerto)

Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Setelah kebakaran hutan dan kemarau panjang terjadi beberapa bulan lalu di Kabupaten Mojokerto, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mencium adanya potensi banjir dan longsor.

Ancaman mulai dari bencana banjir bandang, tanah longsor, hingga angin kencang berpotensi melanda sejumlah daerah. BPBD Kabupaten Mojokerto menghimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Responsive Images

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, agar masyarakat menghindari bangunan tinggi dan pohon seperti reklame atau tower. Dikarenakan angin yang cukup kencang datang dengan tiba-tiba di musim penghujan

“Hindari bangunan tingi dan pohon. Ya dikarenakan angin yang cukup kencang itu datang dengan tiba-tiba. Sehingga dapat merobohkan dan menimpa sejumlah bangunan yang ada di bawahnya,” terang Abdul Khakim, Selasa (05/12/2023).

Untuk mengantisipasi hal itu, BPBD Kabupaten Mojokerto sudah berkordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) dan dinas terkait serta relawan untuk melakukan pemangkasan pohon jalan.

“Kami juga berkoordinasi dengan Perhutani dan Taman Hutan Raya (Tahura) yang tengah melakukan pemetaan terhadap ancaman banjir bandang,” terangnya.

Di wilayah pegunungan Kabupaten Mojokerto sempat dilanda kebakaran lahan dan hutan saat musim kemarau lalu. Saat hujan deras dan berlangsung lama akan perpotensi kayu dan batu terseret aliran sungai hingga menutup akses masyarakat desa yang berdekatan dengan lahan hutan.

“Ada potensi banjir bandang dikarenakan bulan lalu banyaknya pohon di hutan yang terbakar karena musim kemarau yang panjang,” jelasnya.

Beberapa peristiwa bangunan rusak akibat angin kencang sempat melanda beberapa desa di Kabupaten Mojokerto. Termasuk pohon tumbang di tiga desa di Kecamatan Pacet, yaitu Tanjungkenongo, Bendunganjati, dan Warugunung, Kamis (30/11/2023) lalu.

BPBD Kabupaten Mojokerto sudah melakukan susur sungai untuk melakukan mitigasi dan pemetaan terkait potensi bencana pada tanggal 15 November lalu.

Selain itu BPBD Kabupaten Mojokerto melakukan pembersihan penumpukan sampah dan bambu di aliran sungai Kromong pada Sabtu, 2 Desember 2023 bersama DPUPR Kabupaten Mojokerto, dan BBWS.

Lokasi pembersihan berada di Dusun Putat Desa Mojosarirejo Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto. Kegiatan tersebut menggunakan satu unit alat berat (excavator) milik DPUPR Kabupaten Mojokerto.

“Ada dua sungai yang kita susuri, yaitu Sungai Kromong – Pikatan Desa Kemiri Kecamatan Pacet, dan Sungai Klorak Desa Begaganlimo Kecamatan Gondang.” Jelas Abdul Khakim.

Abdul Khakim menambahkan, dengan langkah-langkah tersebut, risiko bencana banjir dan kerusakan akibat angin kencang bisa ditekan lebih rendah. Dan juga meminta agar warga rutin untuk membersihkan saluran-saluran air di wilayah lingkungannya masing-masih agar tidak menyebabkan banjir dikarenakan luapan air dari saluran yang banyak sampah. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar