IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, 571 Warga Mengungsi, Besok Gubernur Khofifah Santuni Pasutri dan Bayi Korban Longsor

Banjir lahar dingin Gunung Semeru
Petugas BPBD memantau aliran sungai banjir lahar dingin Gunung Semeru. (Humas Pemprov Jatim)

Lumajang, KabarTerdepan.com – Banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor yang terjadi Jumat (7/7/2023) lalu mengakibatkan sebanyak 571 jiwa mengungsi di beberapa titik pengungsian di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Kab. Lumajang.

Tempat pengungsian mereka di antaranya di Balai Desa Tumpeng, Balai Desa Jarit, Balai Desa Penanggal, Komunitas Rumah Wani Gosong Desa Jarit, Balai Desa Tambakrejo, Balai Desa Pronojiwo, dan rumah warga di Patung Salak.

Responsive Images

Merespons musibah banjir lahar dingin Gunung Semeru tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) bidang kesehatan, Taruna Siaga Bencana (Tagana) serta berbagai bantuan logistik dan obat obatan ke lokasi bencana.

Berbagai bantuan yang disalurkan oleh BPBD Jatim ini antara lain berupa 2000 sandbag, 100 sembako, 10 cangkul, 10 sekop dan 1 Tim Reaksi Cepat (TRC).

Selain itu, Dinas Sosial menurunkan Tagana dan relawan Kampung Siaga Bencana (KSB) sebanyak 135 personil. Mereka akan membantu pembersihan sejumlah titik yang terdampak longsor dan banjir lahar dingin gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Tempursari dan Kecamatan Candipuro.

Tak hanya itu, Dinas Sosial juga mengirimkan bantuan berupa buffer stock untuk mengawali pelayanan dapur umum. Serta, peralatan tidur untuk 30 KK. Secara khusus, DP3AK mengirimkan bantuan berupa kelengkapan korban perempuan sebanyak 200 paket.

Sementara Dinas Kesehatan mengirim tim kesehatan serta obat obatan di dua titik Candipuro dan Pronojiwo. Mereka menyiapkan poskes di titik pengungsian, melakukan Rapid Health Assesment (RHA) , tim dokter, perawat serta perahu karet.

Semua tim telah bergerak ke lapangan dipimpin langsung kepala BPBD Jatim yang secara ex officio dijabat oleh Sekretaris Daerah Prov Jawa Timu

Berdasarkan data BPBD Jatim, diperoleh penjelasan kondisi hujan yang terjadi di wilayah Gunung Semeru menyebabkan meningkatnya debit pada daerah aliran sungai lahar Gunung Semeru. Sehingga terjadi banjir lahar dingin yang menyebabkan beberapa jembatan penghubung desa terputus.

Akibat Banjir lahar dingin Gunung Semeru, beberapa jembatan putus tersebut yaitu Jembatan penghubung Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng di Kec. Candipuro; Jembatan penghubung Lumajang-Malang di Desa Sidomulyo, Kec. Pronojiwo; dan Jembatan Kali Regoyo penghubung Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan di Kec. Candipuro.

Banjir lahar dingin Gunung Semeru
Seorang ibu mengungsi bersama balitanya dan ratusan pengungsi banjir lahar dingin Gunung Semeru. (Humas Pemprov Jatim)

Selain itu, Jembatan penghubung Desa Tumpeng dan Desa Nguter dan Jembatan Kalibaru Pronojiwo.

Terkait kerusakan yang ditimbulkan, Gubernur Khofifah menginstruksikan Dinas PU Bina Marga untuk segera melakukan asesmen dan menentukan tindak lanjut penanganan jembatan yang putus.

“Kami juga akan mengkoordinasikan lebih lanjut dengan Balai Besar pelaksanaan Jalan Nasional Jawa-Bali,” ungkap Gubernur Khofifah di sela kunjungan kerjanya di Provinsi Aceh, Sabtu (8/7/2023).

Musibah lainnya bencana longsor di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kec. Pronojiwo. Kejadoan ini mengakibatkan tiga korban meninggal dunia. Mereka pasangan suami istri Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20), dan bayinya Galang Naendra Putra berumur empat bulan.

Gubernur Khofifah menyiapkan santunan duka senilai Rp 10 juta per jiwa yang akan diserahkan kepada ahli waris Minggu (9/7/2023).

“Insya Allah besuk pagi, Minggu (9/7) saya bersama tim Pemprov Jatim akan melakukan takziah dan menyerahkan santunan duka kepada ahli waris serta mengunjungi masyarakat yang terdampak serta mencari solusi terbaik atas infrastruktur yang rusak akibat banjir lahar dingin ini ,” ujar Gubernur Khofifah.

Berdasarkan data BPBD Prov. Jatim longsoran yang berada di Piket Nol KM 58 Kecamatan Pronojiwo mengakibatkan tertutupnya akses jalan Lumajang-Malang jalur selatan atau piket nol.

Untuk itu, Khofifah mengimbau masyarakat yang akan melewati Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol untuk memilih jalur alternatif melalui Probolinggo. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar