IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Skripsi Bakal Dihapus, Ini Tanggapan Rektor Unair

57C641E8 C311 48F9 9FB2 3DC67243057E
Rektor Universitas Airlangga, Prof. Nasih (Dok. Unair News)

Surabaya, KabarTerdepan.com – Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE, MT, Ak, memberikan tanggapan soal kebijakan baru perguruan tinggi yang menghapus kewajiban skripsi.

Seperti yang diketahui, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim telah mengesahkan kebijakan baru.

Responsive Images

Kebijakan baru terhadap perguruan tinggi ini tertuang dalam Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023.

Dalam Permendikbud Ristek Nomor 53 tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, menyebutkan bahwa skripsi tidak diwajibkan bagi mahasiswa jenjang S-1 dan D-4 sebagai tugas akhir.

Kebijakan baru ini sontak menimbulkan beragam tanggapan, termasuk Rektor Universitas Airlangga.

Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE, MT, Ak, mengatakan bahwa Unair menyambut baik kebijakan baru ini.

“Berkaitan dengan hal tersebut, kami (Unair) menyambut positif kebijakan tersebut,” ungkap Prof. Nasih, dikutip Kabar Terdepan dari laman Unair News pada Sabtu (2/9/2023).

Menurutnya, Unair telah memberikan kebebasan pada mahasiswanya.

“Mahasiswa dapat menyelesaikan studinya sesuai minat dan keahliannya,” imbuh Rektor Unair.

Prof. Nasih menjelaskan, kebijakan ini tidak menghilangkan keberadaan tesis.

“Bukan menghilangkan tesis seluruhnya tapi memberikan pilihan lain. Jadi sekarang skripsi bukan satu-satunya jalan, tapi ada cara lain,” jelasnya.

Masih kata Rektor Unair, kebijakan baru tersebut menyatakan bahwa selain tesis, ada opsi lain seperti prototipe, proyek, dan tugas akhir yang setara.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini mengatakan, mahasiswa mempunyai kebebasan untuk memilih jalur kelulusannya sendiri.

“Skripsinya tetap ada, mahasiswa punya pilihan lain, mau proyek, prototype, silakan saja,” ujarnya menambahkan.

Universitas Airlangga, imbuh Prof. Nasih, kembali menerapkan alternatif lain selain skripsi untuk syarat kelulusan, yakni meraih prestasi pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas).

“Apalagi kami juga telah memberikan ruang yang luas bagi mahasiswa untuk lulus dari jalur apapun,” pungkasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar