Madiun, Kabarterdepan.com – Polemik ucapan Selamat Merayakan Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 bagi muslim, ini penjelasan KH. Mas Sulthon.
Perdebatan mengenai ucapan menjadi hal yang biasa terjadi ketika menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Dalam Agama Islam terjadi perbedaan pendapat mengenai boleh atau tidaknya mengucapkan Selamat Hari Raya Natal. Ada Ulama’ yang membolehkan dan ada Ulama’ yang melarangnya.
KH. Mas Sulthon mengikuti pendapat yang membolehkan mengucapkan Selamat Hari Raya Natal dan Tahun Baru Masehi.
Menurut KH. Mas Sulthon, yang terpenting adalah bagaimana masyarakat menjunjung tinggi semboyan ‘boleh berbeda tapi tetap hidup damai’.
“Mari tingkatkan toleransi dan introspeksi diri dan kita jadikan momentum Natal serta Tahun Baru Masehi saat ini untuk tetap menjaga toleransi,” ujar KH. Mas Sulthon.
Tokoh Masyarakat dan Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah Sejati Sunan Kalijogo Panggung Madiun ini juga berharap, persatuan tetap terjaga di NKRI yang tidak lama lagi akan menggelar pesta demokrasi Pemilu.
KH. Mas Sulthon menambahkan, pesta demokrasi Pemilu mendatang akan berjalan dengan damai, jujur, dan adil.
“Mari saling menghargai walaupun berbeda dan hindari saling mencaci, hindari saling membullly, kita semua sama satu anak bangsa satu NKRI,” pungkasnya. (*)