Kabupaten Mojokerto, KabarTerdepan.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati hadir dan menjadi pembicara dalam pelatihan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) untuk mewujudkan generasi muda yang berkualitas.
Pelatihan yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini diikuti oleh seluruh kader Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) se-Kecamatan Dawarblandong.
Pelatihan ini bertempat di ruang pertemuan Kantor Kecamatan Dawarblandong pada Jumat (21/7/2023). Dalam pelatihan tersebut, Bupati Ikfina menyampaikan terkait tantangan di era digitalisasi saat ini.
Menurutnya, era digitalisasi saat ini mengalami transformasi yang sangat cepat. Oleh sebab itu, masyarakat dituntut untuk meningkatkan kemampuan literasi digitalnya dan memanfaatkan peluang digital dengan baik.
“Ini harus direspon dengan baik. Masyarakat dituntut mengerti terkait literasi digital, seperti kemampuan berdigital, budaya digital, etika, dan keamanan digital. Karena dengan itu masyarakat dapat mematuhi aturan yang berlaku dalam berdigital,” ungkap Ikfina.
Dunia digital ini, lanjutnya, memiliki dampak negatif yang begitu besar, khususnya terhadap anak. Dampak negatif digitalisasi ini dapat mendorong anak untuk melakukan hal yang melampaui usianya.
“Salah satunya yakni adanya kasus pernikahan anak usia dini. Untuk mengatasi hal tersebut dalam dunia digitalisasi, perlu adanya penerapan prinsip pengasuhan secara baik dan benar mengasuh anak dan remaja,” ujar Bupati Ikfina.
Menurutnya, prinsip pola asuh terhadap anak dan remaja yang baik dan benar yaitu dengan menerima, menghargai, menguatkan, menjaga, dan melindungi anak.
Tak hanya itu, orang tua juga wajib melindungi anaknya, baik secara fisik maupun ketika anak berada di dunia digital.
“Maka di sini peran sebagai orang tua sangat penting dalam mengarahkan anaknya untuk menciptakan dan menemukan jati diri anak,” pungkas orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini. (*)
