IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

PKL dan Bangunan Liar di Desa Modongan Mojokerto Dideadline Kosongkan Lahan 3 Oktober

Avatar of Alivia Monicha Firda Sania

 

WhatsApp Image 2023 09 26 at 1.35.18 PM
Pemberian surat peringatan ke-3 pemilik bagunan liar (dok. Alivia Monicha Firda Sania)

Kabupaten Mojokerto – KabarTerdepan.com – Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pemilik bangunan liar yang berada di Desa Modongan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, hari ini (26/09/2023 menerima surat peringatan ke 3 (SP3) dari Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA), Selasa (26/9/2023). Kegiatan pemberian SP3 itu juga didampingi oleh Pemdes Modongan, Satpol PP, dan TNI/Polri. 

Responsive Images

SP3 tersebut berisikan peringatan pengosongan lahan dengan jatuh tempo hingga tanggal 3 Oktober 2023. Apabila PKL dan pemilik bangunan liar tidak mengosongkan lahan di tanggal tersebut maka akan dilakukan secara paksa oleh pihak satpol PP. 

Doni Siswanto (44), salah satu pemilik bangunan liar di pasar modongan berpendapat bahwa ia belum menerima sosialisasi apapun dari desa. Termasuk soal lokasi baru untuk relokasi para PKL. 

“Kita belum tahu, sampai saat ini masih belum ada (sosialisasi), kita belum tau juga regulasinya bagaimana apakah nanti bangunannya pakai sistem sewa atau retribusi,” ujar Doni. 

Pada kesempatan tersebut, para pedagang dan pemilik bangunan liar meminta agar desa segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang menerima surat peringatan agar semua jelas. Khusus pada bangunan yang sudah dikosongkan, surat peringatan ditempelkan di dindingnya.

Sementara itu Juliyanto, salah satu staff PU SDA menyatakan bahwa pemilik bangunan liar sudah menerima surat peringatan (SP) 1 dan 2. Sedangkan surat peringatan 3 tersebut diberikan untuk terakhir kalinya. Apabila pemilik bangunan masih tetap tidak ingin pindah hingga (3/10/2023) maka akan dilakukan penggusuran paksa.

“SP 3 sudah turun dari tanggal 5 juli kemarin, kami sudah menyaipkan tempat relokasi yang berada 100 meter di sebelah Desa Modongan. Kemarin sekitar 107 pemilik banguna liar dan hari ini sudah ada beberapa pemilik bangunan sudah melakukan bongkar mandiri,” ungkap Julianto. (*) 

Responsive Images

Tinggalkan komentar