Pj Wali Kota Kediri, Diminta Persiapkan Koneksitas Bandara Dhoho Kediri

1699002404825
Gubernur Khofifah menyematkan tanda jabatan kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri Zanariah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (3/11/2023). (Humas Pemprov Jatim)

Surabaya, KabarTerdepan – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
mengatakan bahwa sejatinya capaian pembangunan Kota Kediri sudah sangat baik. Pasalnya, saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Kediri berada di angka 79,59. Angka tersebut meningkat 0,99% dibandingkan IPM tahun lalu.

“Menurut BPS Kota Kediri persentase tingkat kemiskinan di Kota Kediri pada tahun 2022 menurun 0,52% menjadi 7,23% dari yang sebelumnya 7,75% pada tahun 2021,” ujar Khofifah.

Responsive Images

Hal ini disampaikan saat melantik Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri Zanariah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (3/11/2023).

Penandatanganan berita acara pengambilan sumpah jabatan dan pakta integritas oleh Pj Wali Kota Kediri. Selain itu, dilakukan serah terima jabatan dan penyerahan memori jabatan dari purna tugas Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar kepada Pj. Wali Kota Kediri Zanariah.

Zanariah merupakan Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah (IV) Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bangda Kemendagri).

1699002405002
Serah terima jabatan dan penyerahan memori jabatan dari purna tugas Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar kepada Pj. Wali Kota Kediri Zanariah.

Sementara, lanjut Khofifah, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Kediri juga mengalami penurunan. Yakni 4,38% pada 2022 dari yang sebelumnya 6,37% pada tahun 2021.

“IPM Kediri sudah sangat tinggi, tingkat penganggurannya rendah, kemiskinannya juga rendah. Jadi memang Pj Walikota masuk pada daerah di mana capaian pembangunannya sudah sangat bagus,” katanya usai melantik.

Pun begitu dengan angka kemiskinan yang rendah, dan angka pengangguran Kota Kediri yang juga rendah. Pencapaian ini harus dipertahankan dan bahkan kalau bisa ditingkatkan.

Tidak hanya itu, Khofifah turut mengingatkan, penting bagi Pj wali kota Kediri untuk memahami isu kultural di Kediri. Sebab, hal tersebut merupakan kunci vital untuk pelaksanaan pembangunan daerah.

“Di Kediri banyak pesantren besar, termasuk Lirboyo yang usianya lebih dari 100 tahun. Kediri juga jadi episentrum kerajaan di Jawa Timur. Ada juga kearifan lokal yang harus dijaga ,” katanya.

“Memahami kultur ini menjadi sangat penting supaya efektif seluruh proses pembangunan yang akan dilaksanakan,” lanjut mantan Menteri Sosial RI tersebut.

Tak hanya itu, Khofifah mengingatkan tentang Bandara Dhoho Kediri yang akan segera diresmikan. Dikatakannya jelang peresmian bandara ini tentunya harus dipastikan bahwa sarana perhubungan atau koneksitas antar wilayah di kawasan Kediri Raya dan sekitarnya harus sudah siap.

“Kalau ini sudah diresmikan operasionalnya, maka akan sangat banyak tamu, investor-investor, serta berbagai interaksi nasional dan internasional yang akan tumbuh dengan cepat di Kediri Raya. Pj Wali Kota Kediri tinggal melanjutkan apa yang sudah dilakukan Pak Wali Kota Abdullah Abu Bakar dulu,” katanya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Kediri Zanariah berharap dirinya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Kota Kediri. Ia juga mengatakan akan berdiskusi dengan stakeholder, ulama, pihak terkait sebagai langkah pertama di jabatannya kini.

“Yang pasti, apa yang dicanangkan oleh Walikota terdahulu akan kita lanjutkan. Yang kurang akan kita tingkatkan, yang baik akan kita pertahankan,” katanya.

Kediri menurutnya sudah sangat baik dalam berbagai sektor. Meski begitu, dirinya tetap akan fokus pada pengendalian inflasi, penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem sebagai target nasional. (*)


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar