Putri Pemberdayaan Perempuan Indonesia 2022, Reza Fiolentina Zafira Wulansari
KOTA MOJOKERTO – Ajang bergengsi Puteri Pemberdayaan Perempuan Indonesia 2022 berhasil dimenangkan Ning asli Kota Mojokerto Reza Fiolentina Zafira Wulansari.
Perempuan kelahiran tanggal 27 Mei 2002 ini berhasil memenagkan ajang bergengsi ini setelah bersaing dengan para peserta yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
Ajang bergensi ini sendiri dihelat oleh IPPI (Ikatan Pemuda Prestasi Indonesia) di Kota Bandung awal Juli ini.
Selanjutnya, Fio sapaan akrab mahasiswa Ilmu Komunikasi di UPN Veteran jawa ini akan mewakili Indonesia dalam ajang Miss Tourism Queen Worldwide yang akan digelar di Malaysia.
“Mohon dukungannya, karena setelah memenangkan Puteri Pemberdayaan Perempuan Indonesia 2022 akan dikirim ke ajang Miss Tourism Queen Worldwide di Malaysia mewakili Indonesia. Dan akan fokus melanjutkan pendidikan beasiswa S2 sebagai hadiah utama pemenang,” ungkapnya saat diwawancarai oleh jurnalis suarajatimpost.com Selasa (5/7/2022) siang.
Lebih lanjut, Fio menjelaskan, ketika mendaftar ajang bergensi ini, dirinya mempunyai inisiatif untuk mendaftar sendiri. Meski belum mendapat dukungan dari instansi manapun karena bukan duta wisata, ia tetap memberanikan diri. Fio mengaku baru masuk dunia pageant setelah mengenal duta batik Kabupaten Mojokerto 2021 lalu, sedangkan pemilihan Gus Yuk Mojokerto akan diadakan tahun 2023.
“Sebenarnya, ini kali ke dua saya mengikuti perlombaan pageant ini. Setelah sebelumnya hanya menjadi finalis 5 besar dalam ajang Duta Batik Kabupaten Mojokerto 2021. Setelah mendaftar di ajang pemilihan Puteri Pemberdayaan Perempuan Indonesia ternyata masih ada seleksi lagi untuk menjadi wakil daerah,” ujar Fio.
Menuurut Fio, akhirnya ia berhasil lolos dalam seleksi Provinsi dengan ranking 1, menjadi wakil Jawa Timur. Selanjutnya, maju ke Pemilihan Puteri Pemberdayaan Perempuan Tingkat Nasional pada 30 Juni – 2 Juli 2022 lalu di Bandung, Jawa Barat.
“Disini saya mulai kebingungan karena ini benar-benar kalo pertama saya ikut kontes Pageant di tingkat Nasional. Saya kebingungan mencari sponsor gaun, kostum nasional dan masih banyak lainnya. Allhamdulillah, saya mendapat support dan sponsor penuh dari Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan Pak Walikota Supriyadi Karima Syaiful. Sehingga saya pun bisa maju ke kancah nasional di Bandung,”ucapnya seraya bersyukur.
Fio mengungkapkan, di Bandung inilah ia bertemu dengan finalis-finalis dari berbagai provinisi. Saat di tingkat nasional ini, Fio dikarantina selama 3 hari serta dibekarli dengan berbagai keterampilan seperti attitude, public speaking, kemampuan problem solving, modelling, unjuk bakat, focus group discussion dan advokasi. Ia dinilai dengan bobot 40 persen sebagai bahan pertimbangan untuk memilih top 5 Finalis di malam grand final.
“Alasan saya mengikuti pemilihan ini adalah karena melihat bahwa pemilihan ini selaras dengan diri dan tujuannya sebagai perempuan yang independent. Serta, untuk menyupport dan memberdayakan perempuan lainnya,” jelasnya.
Melalui ajang ini, Fio berharap dapat mendorong, melayani dan memberdayakan perempuan lain untuk mengejar mimpi mereka tanpa kekangan dan rasa takut. Ia selalu percaya bahwa hidup itu soal menanam, kebaikan akan kembali kepada kita yang berbuat baik kepada sesama. Perempuan yang hebat bukanlah perempuan yang sukses sebagai satu individu, namun perempuan yang bermanfaat dan menyebarkan kebaikan bagi sesama.
“Saya berharap dapat bertemu dengan perempuan-perempuan hebat untuk bersatu memperjuangkan pemberdayaan perempuan, mengkampanyekan women empowerement, dan menjadi wadah untuk menyuppirt perempuan-perempuan lainnya,” pungkasnya.
