IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Wamenparekraf Ajak DPD ISSITA Jatim Gaspol Majukan Wisata Olahraga dan Minat Khusus

Wamenparekraf Angela Tanoe Soedibjo (tengah) diapit Ketua Umum DPP ISSITA Isyak Meirobie dan Ketua DPD ISSITA Jatim Rony Candra dan para pengurus. (Redaksi Kabarterdepan)
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo (tengah) diapit Ketua Umum DPP ISSITA Isyak Meirobie dan Ketua DPD ISSITA Jatim Rony Candra serta para pengurus yang baru dilantik. (Redaksi Kabarterdepan.com)

Pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Indonesia Sport and Special Interest Tourism Association (ISSITA) Jatim yang diketuai Rony Candra, sangat istimewa. Lantaran, pelantikan yang dilakukan oleh Ketua Umum DPP ISSITA Isyak Meirobie ini merupakan kali pertama di Indonesia.

Pelantikan yang berlangsung di Oakwood Hotel and Residence Surabaya, Minggu (28/1/2024) itu dihadiri Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo.

Responsive Images

“Pak Rony dan jajaran yang baru dilantik hari ini, selamat dan luar biasa Jawa Timur jadi yang pertama. Semoga kita bisa berkolaborasi dengan baik,” ujar Mbak Wamen, panggilan akrab Angela Tanoesoedibjo.

“Dengan Mas Menteri (Sandiaga Uno) kita melaksanakan tugas di Parekraf gaspol sampai akhir masa jabatan, kita mulai dari Jawa Timur,” ujar perempuan yang pernah menjabat Managing Director RCTI itu.

Kolaborasi Kemenkraf bersama ISSITA ini dalam pengembangan dan memajukan wisata olahraga dan wisata minat khusus di Indonesia. Di antaranya dukungan kegiatan berbasis olahraga dan kreatif yang tahun lalu tercatat ada 65 kegiatan dengan dukungan Kemenparekraf.

“Itu masih bisa dibesarkan, bisa diperlebar, dan diperluas bersama-sama dengan ISSITA,” katanya.

Menurut Mbak Wamen sport tourism (wisata olahraga) itu sesuatu yang fenomenal. Khususnya setelah pandemi, masyarakat mulai memperhatikan gaya hidup kesehatan.

Fenomena belakangan ini banyak sekali event-event internasional, nasional, di daerah digelar seperti MotoGP, F1 Powerboat, dan marathon.

Selain itu, banyak komunitas yang terbentuk, komunitas lari, surfing, panjat tebing. “Ini artinya sudah saatnya kita garap secara spesial sport tourism ini,’ ujarnya.

Selain sport tourism, lanjut Mbak Wamen, ada wisata minat khusus yang lebar cakupannya. Diprediksi ke depan cenderung ke wisata minat khusus terkait kesehatan. Meliputi kesehatan jasmani, rohani maupun lingkungan seperti ekowisata. “Sport tourism dan minat khusus terkait kesehatan bisa kita garap dengan ISSITA,” ujarnya.

Mbak Wamen mengingatkan ISSITA harus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan mempunyai data potensi setiap daerah. Serta data kajian dari setiap event. Seperti event MotoGP di Mandalika dampak ekonomi Rp 4,5 triliun.

Di Indonesia pertumbuhan sport tourism diperkirakan mencapai Rp18,79 triliun sampai dengan 2024.

“Tapi hitungan (event sport tourism) skala lebih kecil yang konkret kita tidak punya. Ini perlu kita kerja samakan dengan ISSITA. Data itu penting untuk merangkai planning ke depan supaya lebih tepat sasaran,” papar mantan Komisaris MNC Picture.

Mbak Wamen menjelaskan soal multiplier effect sport tourism. Setiap ada sport tourism, penginapan pasti penuh, pelaku UKM memperoleh keuntungan. “Sarana transportasi juga mendapatkan manfaat dari sport tourism,” ujarnya.

Menurutnya sport tourism merupakan alat promosi. Misal ada event skala internasional dihadiri wisata asing bisa menjadi alat promosi. “Seperti event MotoGP, pesertanya bisa jadi influencer. Dia ikut balap di NTB dan berwisata ke Bali, kemudian diposting di media sosialnya. Kita tanpa membayar mereka,” jelasnya.

1706433834655
Ketua DPP Umum ISSITA Isyak Meirobi memakaikan jaket kepada Ketua DPD ISSITA Jatim Rony Candra setelah dilantik. (Redaksi Kabarterdepan)

Salah satu ciri sport tourism, lanjut dia, wisatawannya suka tantangan. Misal orang yang suka surfing, meski daerahnya sukar dijangkau tetap mendatangi. “Karena yang dicari ombak. Setelah tempatnya banyak dikunjungi, akhirnya infrastrukturnya dibangun. Luar biasa dampak sport tourism,” ujar ibu dua putra.

Ia mengungkapkan kini melakukan terobosan bekerja sama dengan BUMN untuk mewujudkan tourism fund. Hal diharapkan bisa terealisasi tahun ini.

“Tujuan dari tourism fund itu adalah agar ada akses pembiayaan untuk event-event yang terkait dengan pariwisata ke depan termasuk sport tourism yang berkelanjutan,” jelas istri Michael Dharmajaya.

Merajut Ekonomi

Sementara Ketua DPD ISSITA Jawa Timur, Rony Candra mengajak semua pihak merajut ekonomi di Jawa Timur dan Indonesia, supaya semakin berkembang dan bagus.

“Banyak potensi yang kita manfaatkan. Potensi sangat besar sekali. Ini bisa untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

“Tahun 2045 sebagai tahun emas, semoga wisata olahraga dan minat khusus menjadi salah satu pendorong peningkatan ekonomi yang lebih baik,” katarnya.

Rony menjelaskan pentingnya kolaborasi karena banyak kepentingan tidak bisa dilakukan secara sungguh-sungguh. ISSITA menjadi jembatan dari pemerintah, berbagai organisasi untuk meningkatkan wisata olahraga dan minat khusus supaya berkembang di Indonesia. “Serta untuk meningkatkan perekonomian Indonesia secara menyeluruh,” ujarnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar