Menstruasi saat Puasa? Ini 6 Amalan bagi Wanita Muslim Haid di Bulan Ramadan

WhatsApp Image 2024 03 22 at 11.41.33 AM
Ilustrasi amalan berbuat baik di bulan Ramadan (Freepik)

Nasional, Kabarterdepan.com – Bulan suci Ramadan menjadi momentum bagi umat muslim untuk mengerjakan amal baik, seperti menjaga puasa sebulan penuh, salat wajib tepat waktu, salat sunnah, berselawat, berzikir, dan sebagainya.

Namun, bagaimana jika perempuan muslimah sedang mengalami fase haid atau menstruasi? Berikut ini amalan yang dapat dilakukan muslimah saat haid di bulan Ramadan.

Responsive Images

Ramadan merupakan bulan yang dipenuhi keberkahan dan keutamaan. Bagi siapa saja yang mau menghidupkannya dengan ibadah dijanjikan pahala yang berlipat ganda.

Ketentuan tersebut berlaku baik bagi laki-laki dan perempuan. Meski demikian, dalam siklus tiap bulan, perempuan akan mengalami haid.

Karenanya, hal tersebut tidak dapat menjadi penghalang bagi perempuan untuk beribadah dan mengisi bulan Ramadan dengan amal saleh.

Berikut ini amalan yang dapat dikerjakan para perempuan yang sedang haid pada bulan Ramadan.

1. Bersedekah

Sedekah adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam agama dan tidak memerlukan syarat suci dari haid untuk melakukannya. Banyak dalil yang telah menjelaskan keutamaan sedekah.

Salah satunya, orang yang bersedekah disebutkan memiliki kelipatan 700 nilai dari apa yang disedekahkan, apalagi jika dilakukan di bulan Ramadan. Terkait keutamaan sedekah, Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 261 berikut:

مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمۡوَٰلَهُمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنۢبُلَةٖ مِّاْئَةُ حَبَّةٖۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui”. (QS Al-Baqarah: 261).

2. Melakukan Kerja Sosial

Muslimah haid bisa mengisi kebaikan di bulan Ramadan dengan melakukan kerja sosial, yakni menolong siapa saja yang membutuhkan bantuan.

Termasuk di antaranya misal, melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan, membantu menyiapkan berbuka untuk keluarga di rumah atau buka bersama di masjid atau yang lainnya dengan tujuan membantu orang lain.

Allah Ta’ala berfirman:

‌وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ

Artinya: “Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. (QS Al-Maidah: 2).

3. Menuntut ilmu dan mengajarkan ilmu

Menuntut ilmu dan mengajarkan ilmu dapat menjadi ibadah yang dilakukan oleh perempuan yang sedang haid. Sebab kegiatan yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan bernilai baik dan ibadah.

Syekh Abu Laits Nasr bin Muhammad As-Samarqandi, dalam kitabnya Tanbihul Ghafilin meriwayatkan dari Muadz bin Jabal, ia berkata:

وَعَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ، قَالَ: ‌تَعَلَّمُوا ‌الْعِلْمَ ‌فَإِنَّ ‌تَعَلُّمَهُ حَسَنَةٌ، وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ، وَمُذَاكَرَتَهُ تَسْبِيحٌ، وَالْبَحْثُ عَنْهُ جِهَادٌ وَتَعْلِيمَهُ مَنْ لَا يَعْلَمَهُ صَدَقَةٌ، وَبَذْلَهُ لِأَهْلِهِ قُرْبَةٌ

Artinya: “Dari Muadz bin Jabal ra berkata: Belajarlah ilmu pengetahuan, sebab sesungguhnya belajar merupakan kebaikan, mencarinya merupakan ibadah, menelaahnya merupakan tasbih, mengkajinya merupakan jihad, mengajarkannya kepada yang belum tahu merupakan sedekah dan menyerahkannya kepada ahlinya merupakan amal yang dapat mendekatkan kepada Allah”. (As-Samarqandi, Tanbihul Ghafilin, [Beirut, Dar Ibnu Katsir: 2000], halaman 429).

4. Memberi makan untuk orang yang berbuka puasa

Salah satu amalan yang dapat dilakukan oleh perempuan yang sedang haid ialah memberikan makanan kepada orang yang berbuka puasa.

Disebutkan bahwa orang yang memberi makan untuk berbuka puasa mendapatkan pahala sebagaimana orang yang berpuasa.

عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الجُهَنِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ‌مَنْ ‌فَطَّرَ ‌صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Artinya: “Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani, ia berkata: “Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang memberi makanan kepada orang untuk berbuka puasa, maka ia mendapatkan pahala sesuai orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun”. (HR At-Tirmidzi).

5. Memperbanyak berdzikir

Amalan berikutnya yang dapat dilakukan oleh perempuan yang sedang haid ialah memperbanyak dzikir. Membaca dzikir seperti tahmid, takbir, hauqalah atau dzikir lainnya di setiap saat dengan harapan mendapatkan keberkahan, terutama saat Ramadan yang memiliki lailatul qadar di dalamnya.

6. Memperbanyak membaca doa

Amalan selanjutnya yang dapat dilakukan oleh perempuan haid ialah memperbanyak membaca doa. Sebab membaca doa bisa dilakukan kapan saja dan siapa saja termasuk bagi perempuan yang sedang haid.

Demikian 6 amalan yang dapat dilakukan oleh perempuan muslim yang sedang haid di bulan Ramadan. (*)


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar