IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Kronologi Tukang Pijat di Malang Bunuh dan Mutilasi Korbannya

Ilustrasi Police line. (Dok. Tribratanews Polda Kepri)
Police line. (Dok. Tribratanews Polda Kepri)

Malang, Kabarterdepan.com – Kasus pembunuhan dan mutilasi terjadi lagi di Malang. Kali ini seorang tukang pijat membunuh dan memotong tubuh korbannya menjadi beberapa bagian.

Pelakunya adalah Abdul Rahman, warga Probolinggo yang tinggal di rumah kos kawasan Jalan Raya Sawojajar, Kelurahan Sawojajar, Kedungkandang, Kota Malang.

Responsive Images

Korbannya adalah Adrian Prawono asal Surabaya yang hilang sejak tanggal 14 Oktober 2023 lalu.

Abdul Rahman tinggal bersama istrinya dengan menyewa 2 kamar. 1 kamar digunakan sebagai tempat tinggal, sedangkan 1 kamar lagi untuk tempat pijat.

Muhammad Irianto (60) pemilik kos mengatakan, Abdul Rahman yang sebelumnya ditangkap kepolisian datang kembali ke kos bersama beberapa polisi. Tangan Abdul Rahman dalam keadaan diborgol.

“Kemarin (Kamis 4 Januari) malam polisi datang ke rumah, terus dini harinya itu setengah 2 pagi polisi datang bersama Pak Abdul tangannya sudah diborgol,” ujarnya, Jumat (5/1/2024).

Saat itu, lanjut Irianto, polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa isi kamar pelaku.

Menurut Irianto, polisi juga menggali tanah di dekat sungai. Saat melakukan penggalian ditemukan potongan tubuh bagian kepala di tanah dekat sungai.

“Saat penggalian saya tidak ikut, tapi ditunjukkan kalau itu kepala, lewat video,” ujarnya.

Irianto juga membenarkan bahwa pelaku berprofesi tukang pijat, mulai anak-anak hingga dewasa. Pelaku sudah lama tinggal di tempat kos tersebut sejak 19 Maret 2019 atau hampir 5 tahun.

“Iya pijat terapi untuk anak dan orang dewasa. Itu pijat segala penyakit. Disini kan tinggal sama istrinya, tapi gak punya anak,” pungkasnya.

Sementara itu Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudango membenarkan, adanya kasus mutilasi di Sawojajar.

“Benar, pelaku ditangkap tadi malam, ini masih dalam pemeriksaan dan pengembangan,” pungkasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar