Kabupaten Mojokerto, KabarTerdepan.com – Dari 15 ribu rumah yang seharusnya mendapat bantuan renovasi lewat program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) di Kabupaten Mojokerto, hanya 81 unit rumah yang baru terealisasi. Penyebabnya karena keterbatasan dana.
“Terkait Rutilahu di Kabupaten Mojokerto masih banyak, di tahun 2023 ada sekitar 15 ribu lebih Rutilahu yang harus diselesaikan. Karena berbagai keterbatasan kami hanya menganggarkan 81 saja di tahun 2023, karena kami tidak mendapat DAK,” tuturnya.
Hal ini disampai Bupati Ikfina pada acara peresmian hasil bantuan Rutilahu di di rumah milik Kaswi, warga Dusun Wonokerto, Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (7/9/2023).
Realisasi Rutilahu ini, lanjut Ikfina, merupakan salah langkah dalam mempercepat menurunkan angka stunting. “Ini juga salah satu upaya kita untuk menurunkan angka stunting. Dengan rumah yang layak huni dan kesehatan masyarakat yang semakin baik, maka sama dengan mencegah infeksi berulang,” ujarnya
Sementara itu Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf menyampaikan, selain peran Pemprov Jatim yang telah menyediakan anggaran untuk realisasi Rutilahu, juga ada peran penting Babinsa, yang lebih dulu memetakan masyarakat yang layak menerima bantuan. Sehingga bantuan bisa tersalurkan tepat sasaran.
“Terima kasih Babinsa telah bekerja nyata di masyarakat, karena kalau tidak ada kalian, kita tidak akan tahu mana masyarakat yang wajib kita bantu dan belum kita bantu. Ini juga berkat Pemprov Jatim yang telah menyediakan anggaran untuk realisasi program ini,” ujar Mayjen TNI Farid Makruf.
Peresmian hasil Rutilahu dilakukan oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati bersama Ketua Persit KCK PD V/Brawijaya, Shally Sundari dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya Provinsi Jatim. (*)
