Kabupaten Mojokerto, KabarTerdepan.com – Sebanyak enam program ditelurkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto dalam rapat evaluasi pelatihan hasil pelatihan DLA (Digital Leadership Academy) yang diikuti dari 20 petinggi Pemkab Mojokerto. Dalam rapat yang digelar pada Kamis (22/6/2023) di ruang rapat Satya Bina Karya (SBK) kantor Bupati Mojokerto ini, enam program yang berhasil dirumuskan merupakan hasil tindak lanjut pembahasan hasil policy brief atau rencana aksi yang telah disusun dari pelatihan yang menggandeng Tsinghua University di Beijing, China.
Program pertama adalah sambel wader Mojokerto. Kedua, digitalisasi bank sampah dengan penerapan sistem aplikasi di Kabupaten Mojokerto. Ketiga, smart farming konsep screen house. Keempat, pengembangan instrumen kebijakan dalam rangka mewujudkan tertib sosial melalui pemasangan kamera CCTV di Kabupaten Mojokerto. Kelima, percepatan penggunaan e-katalog lokal. Keenam, integrasi digitalisasi pemantauan intervensi gizi spesifik pada upaya percepatan penurunan stunting.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, hasil pelatihan DLA ini menjadi momen bagi ASN di lingkungan Pemkab Mojokerto untuk menambah pengetahuan perihal pemanfaatan digitalisasi dalam menjalankan program dan pelayanan kepada masyarakat serta mempercepat proses bisnis yang ada di Kabupaten Mojokerto.
“Di sisi lain, saat ini kita juga dituntut percepatan elektronifikasi, termasuk untuk pembayaran-pembayaran yang semuanya cashless. memang kita ini betul-betul memanfaatkan digitalisasi,” ucap Ikfina, Kamis (22/6/2023).
Program DLA sendiri merupakan pelatihan kepemimpinan digital yang digelar oleh Kementerian Kominfo. Pemkab Mojokerto sendiri telah mengikuti pelatihan selama 14 kali. Sesi pertama dilaksanakan pada 6 Oktober 2022 silam.
Bupati Ikfina mengaku bersyukur mendapat kesempatan untuk diawasi oleh Kementerian Kominfo terhadap policy brief yang telah disusun. Dengan demikian, menurut Bupati Ikfina, Pemkab Mojokerto dapat berkembang lebih baik dan lebih cepat.
“Jadi kami sampaikan bahwa kami siap berproses dan untuk itu mohon bantuan Anda, bagaimana apa yang sudah kami komitmenkan nanti bisa terfasilitasi. Karena memang harus ada intervensi dari kementerian,” ujar Bupati Ikfina.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan (Litbang SDM), Kementerian Kominfo, Hary Budiarto, menjelaskan tujuan utama pelatihan DLA adalah untuk meningkatkan kapasitas pimpinan dalam menginisiasi dan mendorong perubahan dalam rangka mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia.
“Jadi untuk mengembangkan masyarakat digital terdapat tiga segmen yakni basic digital skill dengan target masyarakat umum, disabilitas, anak-anak. Kedua, Intermediate Digital Skill dengan sasaran pekerja level teknis dan profesional. Ketiga, Advance Digital Skill dengan target sasaran praktisi tingkat pimpinan,” beber Hary.
