IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Bupati Ikfina Sukses Kendalikan Inflasi di Kabupaten Mojokerto, Ini 3 Strategi yang Dilakukan

WhatsApp Image 2024 04 01 at 10.31.39 AM
Podcast Kabarterdepan.com bersama Disperindag Kabupaten Mojokerto (Lintang/Kabarterdepan)

Mojokerto, Kabarterdepan.com Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati berhasil menekan inflasi di Bumi Majapahit. Bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto, Bupati Ikfina menggunakan 3 cara strategis untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Mojokerto.

Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah menjelaskan, keberhasilan Bupati Ikfina dalam mengendalikan inflasi di Kabupaten Mojokerto tidak serta merta terjadi begitu saja, namun ada sejumlah upaya yang dilakukan.

Responsive Images

“Pengendalian inflasi ini ada upayanya. Jadi setiap Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), harga pokok selalu naik. Nah di Kabupaten Mojokerto, sangat terkendali. Tren kenaikan harga masih bisa kita kendalikan,” jelas Iwan, Kamis (28/3/2024).

Kadisperindag Iwan itu menambahkan, ada tiga strategi yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk mengendalikan kenaikan harga bahan pokok di Kabupaten Mojokerto.

“Yang pertama ada SinergiSmart Info Harga. Di SinergiSmart ini kami memantau harga kebutuhan pokok yang ada di 20 pasar di Kabupaten Mojokerto. Ini kita memantau langsung, tidak hanya sampel, tetapi sensus,” imbuhnya.

Sehingga, lanjut Iwan, apabila ada kenaikan harga pada salah satu pasar maka Disperindag segera melakukan penyelidikan. Setelah dilakukan penyelidikan, langkah selanjutnya dilakukan Operasi Pasar.

“Kita kembangkan operasi pasar hybrid. Hybrid itu maksudnya manual bisa, offline bisa, online pun juga bisa. Tapi tentu ada kuotanya. Untuk yang online kami ada aplikasi marketplace Tumbas,” jelas Iwan.

Lebih lanjut disampaikan Iwan, dalam aplikasi marketplace Tumbas yang merupakan akronim dari “Transaksi Produk Unggulan Mojokerto Berkualitas”, terdaftar ribuan pelaku UMKM.

Selama bulan Ramadan, imbuh Iwan, Pemkab Mojokerto melalui Disperindag mengadakan event Tumbas Ater-ater, akronim dari Belanja Asik, Gratis Ongkir, Pasti Hemat di bulan Ramadan.

“Strategi ketiga yakni Wulandari. Wulandari adalah Warung Pengendalian Inflasi dan Penggunaan Produk Dalam Negeri. Wulandari memiliki 3 fungsi, yakni menjaga ketersediaan pasokan, menjaga stabilisasi harga, dan sebagai kontrol dari RPKTPK,” jelasnya.

Sehingga, lanjut Iwan, dengan ketiga strategi yang diinisiasi Bupati Mojokerto ini pihaknya berharap, dapat membantu mengendalikan kenaikan harga bahan pokok di Bumi Majapahit. (ADV)

Responsive Images

Tinggalkan komentar