IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Puluhan Emak-emak Berebut Kupon Sembako Murah di Mojosari

Puluhan emak-emak saat berebut kupon antrian pembelian sembako murah (Lintang/Kabarterdepan.com)
Puluhan emak-emak saat berebut kupon antrian pembelian sembako murah (Lintang/Kabarterdepan.com)

Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Puluhan emak-emak berebut kupon antrian pembelian sembako murah yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto di pasar raya, Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (16/12/2023) pagi.

Mayoritas pembeli dari kalangan ibu-ibu rumah tangga itu terlihat menunggu sejak pukul 07.00 hingga 09.20 WIB di mana lokasi toko Wulandari (Warung Pengendalian Inflasi dan Penggunaan Produk Dalam Negeri) diresmikan secara langsung oleh Bupati Mojokerto.

Responsive Images

Adapun beberapa komoditi yang dijual di Wulandari ini diantaranya:

Beras Kita Premium dijual dengan harga Rp 68.000 per 5 kilogram, Beras SPHP Rp 54.500 per 5 kilogram, Minyak Goreng Sovia 17.000 per liter minyak goreng kita bantal 13.500 per liter minyak goreng Kita refill Rp14.000 per liter minyak goreng Kita botol 14.000 per liter dan gula manis kita Rp16.000 per kilo tepung terigu Mila rp10.500 per kilogram.

Zuliatin, warga sekitar mengatakan, dirinya membeli lima kilogram beras dengan harga Rp. 54.500 untuk memenuhi kebutuhan pokok di rumahnya.

“Yang beras kebutuhan pokok yang harus dibeli, kalau cabe masih belum,” ungkapnya.

Menurutnya, harga beras yang dijual di operasi pasar ini lebih terjangkau dibanding harga pada umumnya di pedagang langgananya.

“Ya jauh lebih murah di sini di Wulandari, kalau beras selisih Rp 3.000 kalau gula selisih Rp 500,” jelasnya.

Ia pun berharap agar Pemerintah Daerah terus memberikan layanan pengendalian harga, mengingat harga sembako beberapa waktu terakhir merangkak naik.

“Kami selaku rakyat kecil ya senang. Kalau bisa begini terus karena setiap hari ke pasar,” harapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Anisa warga Desa Seduri, Mojosari juga mengeluh lantaran tak mendapatkan jatah kupon, meskipun harus menunggu sejak pagi hingga siang hari.

“Iya gak uman, tapi gak papa nanti ke sini lagi, besok katanya juga masih ada,” tandasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar