Kabupaten Mojokerto, KabarTerdepan.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memberikan perhatian serius terhadap event Majafest 2023 Mojokerto. Bupati Ikfina berharap kegietan yang mengkolaborasi antara pariwisata, ekonomi kreatif, seni, budaya serta sejarah di Kabupaten Mojokerto itu diharapkan meningkatkan branding Kabupaten Mojokerto.
Majafest 2023 Mojokerto sendiri akan digelar selama tiga hari, 3-5 Agustus 2023 di Lapangan Kawiryan, Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto. Beragam acara yang disuguhkan dalam event tersebut, antara lain pameran pariwisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Mojokerto, pemilihan Gus dan Yuk Kabupaten Mojokerto, Festival 100 Bantengan, Seni Reog dan Barongsai, Tari Bedoyo Putri Mojosakti, event music, games dan berbagai kegiatan menarik lainnya.
“Tema yang diambil adalah harmoni nusantara. Makanya kita tidak hanya menampilkan seni khas di Kabupaten Mojokerto, tetapi kita juga menampilkan reog yang ini khas Ponorogo, tapi kebetulan nanti reognya dari Mojokerto juga, karena kita punya reog di Kecamatan Gondang,” ujar bupati dalam konferensi pers Majafest 2023 Mojokerto beberapa waktu yang lalu.
@kabarterdepan Kemeriahan Majafest 2023 Hari Ketiga, Ada Alffy Rev dan Gildcoustic 📍Lapangan Kawiryan, Pacing, Bangsal, Kab. Mojokerto #kabarterdepan #mojokerto #majafest2023
Harapan Majafest 2023 Mojokerto
Bupati Ikfina berharap dengan adanya Majafest 2023 Mojokerto ini dalam rangka menguatkan Branding Kabupaten Mojokerto melalui kekayaan pariwisata, budaya hingga kuliner khas Kabupaten Mojokerto.
“Jadi tidak hanya dari atraksi seni tari, tetapi juga makanan-makanan yang berkaitan dengan Kabupaten Mojokerto,” harapnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini juga menginginkan Kabupaten Mojokerto memiliki tempat yang representatif sebagai event festival. Bupati mengaca kepada Kabupaten Ponorogo yang menyelenggarakan festival reog di tempat yang permanen. Begitu juga dengan Pemkab Jember yang punya tempat paten untuk menggelar Jember Carnaval.
“Tapi kita belum punya satu tempat yang representatif, yang bisa kita jadikan pusat kegiatan seni budaya dan ekonomi kreatif di Kabupaten Mojokerto, maka ini menjadi pertimbangan, ke depan Kabupaten Mojokerto harus punya itu,” pungkasnya. (*)
