IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Banjir di Grobogan Bawa Korban Jiwa, 2 Santriwati Meninggal Dunia Diduga Terseret Arus

Avatar of Redaksi
Upaya pencarian korban banjir oleh Tim SAR gabungan di Grobogan. (Masrikin/kabarterdepan.com)
Upaya pencarian korban banjir oleh Tim SAR gabungan di Grobogan. (Masrikin/kabarterdepan.com)

Grobogan, kabarterdepan.com- 2 santriwati di Grobogan yang dilaporkan hilang pada Sabtu (16/3/2024) lalu, ditemukan dengan kondisi meninggal dunia pada Senin (18/3/24) pagi.

Kedua santriwati itu diketahui bernama Shofiyatul Lailiyyah, warga Dusun Clepat, Tunggak, Toroh, Grobogan dan Nurul Fajriyah, warga Dusun Ngrebo, Desa Kedungrejo, Purwodadi, Grobogan. Keduanya merupakan santriwati di Popes Manba’ul A’laa Purwodadi.

Responsive Images

Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan Masrichan menjelaskan, petugas SAR gabungan dari Karanganyar, Blora, Grobogan dan SAR Mahasiswa Karanganyar menemukan jasad kedua santriwati tersebut di sekitaran Kelurahan Purwodadi, tidak terlalu jauh dengan lokasi awal saat diduga terseret arus banjir.

”Semua korban tenggelam sudah ditemukan. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras membantu dalam pencarian,” ucapnya, Senin (18/3/2024).

Masih dalam keterangannya, Kronologinya, pada Sabtu (16/3/2024) pukul 08.00 WIB keduanya berjalan menuju pulang ke Kedungrejo di tengah derasnya arus banjir saat itu.

Keduanya sempat naik becak pada pukul 09.00 WIB, namun kemudian diturunkan di perempatan jalan DI Panjaitan Purwodadi

Pada pukul 10.00 WIB, kedua santri tersebut sudah tidak bisa dihubungi. Warga sempat mengabadikan gambar dari belakang, saat kedua santriwati tersebut menerobos arus banjir dengan arus yang deras. Namun demikian, saat keduanya hanyut, tak ada saksi mata.

“Kedua santriwati itu terseret arus air banjir hingga ke area perkebunan dengan kedalaman air lebih dari satu meter. Nasib nahas terjadi, Kedua santriwati tersebut ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi sudah tak bernyawa,” terang Masrichan.

Sebagaimana diketahui, Grobogan kembali dilanda banjir. Banjir yang kedua tersebut lebih besar dan mengepung area perkotaan Purwodadi.

“Banjir kali ini bahkan lebih besar dibanding banjir pada bulan Februari kemarin,” tambahnya.

Jalan protokol perkotaan sempat ditutup karena genangan mencapai 75 cm dan membuat kendaraan roda dua, bahkan roda empat mogok.

Terus meningkatnya arus membuat ratusan santri di Popes Manba’ul A’laa Purwodadi dipulangkan. Sebab, lokasi pondok memang sangat dekat dengan Sungai Lusi yang sedang meluap hingga memakan korban dua santiwati di Ponpes Manba’ul A’laa Purwodadi. (kin)

Responsive Images

Tinggalkan komentar