IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Anggota PPS Desa Lebo Meninggal Dunia, Setelah Didiagnosa Demam Tinggi

Screenshot 20240221 210008 Gallery
Proses pemakaman anggota PPS Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo Kota, Sidoarjo, almarhum Sutony, Rabu (21/2/2024). (Eko Setyawan/Kabarterdepan.com)

Sidoarjo, Kabarterdepan.com – Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo Kota, Sidoarjo meninggal dunia, Rabu (21/2/2024).

Almarhum bernama Sutony, berusia 63 tahun, meninggal dunia pada pukul 10.00 wib. Kini, jenazah disemayamkan di pemakaman desa setempat.

Responsive Images

Informasi terhimpun, almarhum sebelumnya sempat mengikuti pleno rekapitulasi di tingkat kecamatan, yang dijadwalkan Selasa (20/2/2024) siang, sekitar pukul 13.00 WIB. Tak lama agenda rekapitulasi itu berlangsung, almarhum pulang ke rumahnya, karena kondisi sedang tak enak badan.

“Tadi pagi, kami mendapat kabar beliau meninggal dunia,” ujar Ketua PPK Sidoarjo Kota Fahri Dwi Rahmawan, Rabu (21/2/2024).

Pun, kabar itu telah diteruskan petugas PPK Sidoarjo Kota, ke Kantor Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sidoarjo.

Sementara, Ketua KPUD Sidoarjo M Iskak menyanpaikan, KPUD Sidoarjo turut berbela sungkawa kepada almarhum serta keluarga korban yang ditinggalkan. Selain itu, pihaknya telah menyerahkan santunan sesuai dari BPJS Ketenagakerjaan, kepada pihak keluarga almarhum.

“Sudah diserahkan dan menjadi ketentuan semua penyelenggara kita didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Iskak.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sidoarjo Fenny Apridawati mengatakan, sebelum meninggal dunia, almarhum sempat menjalani perawatan secara intensif di ruang ICU, di salah satu rumah sakit di Sidoarjo, Rabu (21/2/2024), sekitar pukul 02.00 wib.

Namun, almarhum yang juga tercatat sebagai pejabat aktif Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) desa setempat itu, tak tertolong. Dari diagnosa rumah sakit, ia diketahui datang dengan tingkat kesadaran rendah dan demam tinggi di atas 41 derajat celcius.

Akibatnya, itulah infeksi menjalar ke tubuh, ditambah adanya penyumbatan pembuluh darah. Sampai akhirnya, Sutony dinyatakan oleh pihak rumah sakit telah meninggal dunia. “Usai menerima kabar itu, langsung berkoordinasi ke Puskesmas Urangagung, dan pihak desa untuk mengantar jenazah pulang,” tandasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar