Grobogan, kabarterdepan.com- Arus balik lebaran mengakibatkan kenaikan harga tiket bus di terminal Purwodadi Grobogan.
Kenaikan tiket tidak hanya terjadi di agen tiket bus terminal induk purwodadi, namun juga terjadi di beberapa tempat penjualan tiket sub agen yang berada di sejumlah lokasi, diantaranya Wirosari, Godong, dan Toroh.
Kenaikan tiket bus di terminal induk Purwodadi tujuan Jakarta terjadi hingga 50 persen. Dari harga tiket di hari biasa sebelumnya sekitar Rp 200 ribu, saat ini, arus balik lebaran harga mencapai angka Rp 300 ribu.
Sementara sub agen di luar terninal seperti di Toroh menuju Jakarta mengalami kenaikan Rp 310 ribu. Mengingat sub agen letaknya cukup jauh dari terminal induk wajar jika penumpang memilih agen yang terdekat meskipun ada selisih terkait harga.
Perihal tersebut dianggap wajar oleh para penumpang arus balik. Para penumpang untuk arus balik memaklumi harga tersebut, mengingat tingginya permintaan tiket saat lebaran.
Hal tersebut diungkapkan Zainal (34) salah satu penumpang asal toroh yang bertujuan Jakarta, Senin (15/4/24) sore.
“Untuk pemesanan tiket kali ini harus dilakukan sehari sebelumnya, karena tingginya permintaan arah jakarta, baik langsung mendatangi loket maupun membeli secara online,” ungkapnya.
Strategi Mengatasi Kenaikan Harga Tiket Bus 50%
Senada disampaikan Anwar (25) karyawan kontrak salah satu pabrik di jakarta ini terpaksa harus beli tiket dengan harga yang lebih tinggi dari harga tiket di terminal, sebab dirinya enggan berangkat ke terminal dikarenakan ada sub agen tiket yang dekat dengan tempat tinggalnya.
“Selisih harga tiket di terminal dan sub agen tiket di sini, hanya selisih 10 ribu, saya cukup di sub agen saja nanti armadanya akan jemput kita di sini, jadi gak usah ke terminal,” ucapnya.
Sementara, Yeyen salah satu penjual tiket bus Garuda Mas di terminal induk Purwodadi Grobogan saat dikonfirnasi mengatakan, Arus mudik tahun ini hampir sama seperti tahun sebelumnya, yakni terjadi lonjakan penumpang dan harga tiketpun ikut melambung.
“Sejak H+1 lebaran kita kebanjiran pesanan tiket, demikian juga sub agen tiket kita di tempat lain semua sudah terjual habis hingga hari selasa besuk,” tuturnya.
Yeyen menambahkan, setiap harinya dalam momen arus mudik seperti sekarang ini, dirinya bisa menjual ratusan tiket, dari hasil penjualan tiket tersebut ia bisa mendapatkan jutaan rupiah setiap harinya.
“Alhamdulilah, berkah arus mudik saat ini bisa kami rasakan seperti tahun yang lalu,” tambahnya.
Lebih lanjut, terkait naiknya harga tiket bus yang terjadi saat ini, dirinya memprediksi akan stabil saat arus balik sudah mulai sepi penumpang. (kin)
