IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Kronologi Korban Tenggelam di Dam Karet Sungai Brantas Kesamben Jombang

Avatar of Redaksi
Polisi menunjukkan  celana pendek milik korban tenggelam. (Alief Wahdana/kabarterdepan.com)
Polisi menunjukkan celana pendek milik korban tenggelam. (Alief Wahdana/kabarterdepan.com)

Jombang, kabarterdepan.com – Sudah 2 hari Anton Bahrul Alam (43) Korban tenggelam di Dam Karet Sungai Brantas, Dusun Pulokunci, Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang belum juga ditemukan.

Korban Anton merupakan warga Dusun Jombatan 2, RT 01, RW 02, Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, di rekaman CCTV milik Jasa Tirta bahwa korban menceburkan diri ke Sungai Brantas.

Responsive Images

Maslikhan Hermansyah (55) Kepala Dusun Jombatan 2 mengatakan dugaan awal korban akan buang air besar di sungai Brantas dan menceburkan diri ke sungai hingga hilang tidak ada kabar sampai kini.

Korban diketahui hidup sebatangkara, ia pulang dari berobat di pondok rehabilitasi gangguan jiwa daerah Jogoroto, Jombang. Ia pulang dari berobat sekitar H-5 lebaran.

“Kronologi bermula Korban memang ada gangguan jiwa, dia pulang dari tempat rehabilitasi di daerah Jogoroto, Jombang itu pada H-5 lebaran kemarin. Sampai dengan kemarin itu (Senin, 15 April), terlihat naik sepeda di jalan desa, sekitar pukul 09.30 WIB menuju arah Dam Karet.” ujarnya, Selasa (16/4/2024).

Sementara itu Supoyo (50), warga sekitar mengatakan, saat itu ia sedang menjemur padi di tanggul sungai Brantas dan melihat korban sedang tergesa-gesa seperti mau buang air besar. Karena tidak merasa curiga Supoyo tetap melanjutkan aktivitasnya.

Kecurigaan muncul karena korban tidak kelihatan di sekitar sungai hanya sepeda angin dan celana korban yang masih tetap berada di lokasi dekat dengan Dam Karet. Lantas Supoyo laporan kepada Kepala Dusun dan dilaporkan ke Polsek Kesamben, Senin (15/4/2024).

Kapolsek Kesamben, AKP Achmad, Kanit Reskrim beserta anggota, Piket SPKT Polsek Kesamben, Tenaga bantuan / relawan Tim SAR dari BPBD Kabupaten Jombang, Aparatur Pemerintah Desa Jombatan, datang ke lokasi kejadian.

Tim SAR melakukan koordinasi pencarian korban tenggelam, Selasa (16/4/2024). (Alief Wahdana/kabarterdepan.com)
Tim SAR melakukan koordinasi pencarian korban tenggelam, Selasa (16/4/2024). (Alief Wahdana/kabarterdepan.com)

Upaya pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan menggunakan perahu karet, dengan menyisir aliran sungai Brantas di sekitar lokasi, namun hasilnya belum ditemukan. Hingga Senin (15/4/2024) pukul 17.00 WIB penyisiran dihentikan sementara, dan akan dilanjutkan kembali proses pencariannya.

Adhie Komandan Tim Basarnas Surabaya, l mengatakan, berdasarkan hasil keputusan rapat tim SAR gabungan, proses pencarian hari ini akan disisir mulai dari TKP, hingga ke tempat penyeberangan dengan perahu Betro Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Dari Betro akan disisir menggunakan perahu karet di sisi kanan dan kiri sungai hingga Dam Sipon, Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

“Semoga hari ini Selasa (16/04/24) bisa ditemukan, mengingat debit air juga mulai berkurang. Pencarian ada 3 titik masing-masing titik kita pasang relawan untuk memonitor perkembangan,” ujarnya.

Kapolsek Kesamben, AKP Achmad, menjelaskan, korban memang ada gangguan jiwa, dan sering meresahkan warga.

“Korban sering mengamuk dengan membawa senjata tajam, makanya itu kan sempat di taruh di pondok rehabilitasi gangguan jiwa, di daerah Jogoroto, Jombang,” pungkasnya. (Alief)

Responsive Images

Tinggalkan komentar