IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

537 Lembaga Penyelenggara Pendidikan Kabupaten Mojokerto dapat Dana Bantuan BPPDGS

pemkab mojokerto salurkan dana bppdgs untuk ratusan lembaga penyelenggara pendidikan diniyah 20231116 160317
Pemkab Mojokerto salurkan dana BPPDGS untuk ratusan lembaga penyelenggara pendidikan Diniyah (Diskominfo Kab Mojokerto)

Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Sebanyak 343 Madrasah Diniyah Takmilya Awaliyah dan 194 Madrasah Diniyah Takmilya Wustha Kabupaten Mojokerto mendapatkan dana bantuan penyelenggaraan pendidikan Diniyah dan guru swasta (BPPDGS).

Penyaluran dana oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto kepada 537 lembaga penyelenggara pendidikan ini berlangsung di GOR Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, pada (16/11/2023) siang.

Responsive Images

Dalam kesempatan itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, pelaksanaan Program BPPDGS ini berdasarkan atas kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto.

Yakni sebagai upaya untuk meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan, memperluas keterjangkauan layanan pendidikan, meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan serta relevansi layanan Pendidikan, mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan, dan menjamin kepastian diperolehnya layanan pendidikan dasar yang amanah, berkualitas, berkeimanan, taqwa, berbudaya, dan berahklak.

Ikfina menyampaikan pesan agar bantuan yang telah diterima dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ia juga mengimbau agar seluruh penerima dana bantuan dana yang diterima sesuai dengan yang didapat dan dapat mempertanggungjawabkan secara administrasi.

“Semua harus clear, sesuai dengan angka hitungan masuk rekening penerima. Saya juga minta tolong nanti kalau betul-betul sudah sampai ke lembaga masing-masing bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya,” ucapnya.

Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto juga mewanti-wanti kepada seluruh guru, agar selalu waspada dalam mengahadapi segala perubahan yang dapat memberikan ancaman besar bagi anak-anak.

Ikfina menambahkan, beberapa kasus seperti bullying, kekerasan seksual terhadap anak, serta intoleransi dan diskriminasi anak menjadi ancaman besar bagi anak yang patut diwaspadai oleh para guru.

“Maka saya mohon tolong semuanya waspada, Anda sebagai pendidik itu orang tua yang sudah mempercayakan kepada Anda semuanya. Anak-anak yang diserahkan ke asrama Anda untuk bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik dengan harapan mereka akan tumbuh menjadi dewasa yang baik, yang berakhlak mulia, yang beriman dan bisa mulyo menjalani hidup lebih baik dari orang tuanya,” ucapnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Ludfi ​​Ariyono menjelaskan, dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat mencegah siswa putus sekolah pada jenjang Madrasah Diniyah Takmilyah, membantu siswa yang mengalami kesulitan memperoleh layanan pendidikan yang disebabkan oleh kondisi ekonomi, geografi, demografi, gender, maupun alasan sosial budaya lainnya.

“Serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa, meningkatkan kesejahteraan ustadz atau guru, meningkatkan motivasi mengajar ustadz atau guru, dan meningkatkan indeks pembangunan manusia di Kabupaten Mojokerto,” pungkasnya.

Sebagai informasi, penyalur dana BPPDGS tahun 2023 yang bertotal sebesar Rp 7.860.000.000,- bersumber dari dana sharing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mojokerto sebesar Rp 3.930.000.000,- untuk 6 bulan dan bantuan keuangan (BK) provinsi Jawa Timur sebesar 3.930. 000.000,- untuk 6 bulan berikutnya.

Penyaluran dana BPPDGS yang bersumber dari APBD Kabupaten Mojokerto tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati kepada MDTA Roudlotun Nasyiin, Kecamatan Kemlagi sebesar Rp 35.640.000,- dan MDTW Nurul Islam, Kecamatan Pungging sebesar Rp 32.700.000,-.

Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto Muttakim, Inspektur Inspektorat Kabupaten Mojokerto Poedji Widodo, dan Ketua FKDT Kabupaten Mojokerto. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar