IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Warga Grobogan Resah, Harga LPG 3 Kg Melambung Tinggi Jelang Lebaran

Avatar of Redaksi
Salah satu pedagang kuliner di Grobogan yang kesulitan mendapatkan LPG 3 kg, (Masrikin/kabarterdepan.com)
Salah satu pedagang kuliner di Grobogan yang kesulitan mendapatkan LPG 3 kg, (Masrikin/kabarterdepan.com)

Grobogan, kabarterdepan.com – kasak-kusuk tingginya harga LPG 3 kilogram terjadi di beberapa lokasi jelang lebaran mengakibatkan sejumlah pelaku usaha kuliner dan ibu-ibu rumah tangga di Grobogan merasa khawatir terkena imbas.

Meskipun mengaku masih cukup mudah mencari LPG 3 kg atau LPG jenis melon tersebut, namun mereka mengaku mendapatkan dengan harga yang bervariatif mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per tabung.

Responsive Images

Rumiati (55) Warga sekaran Kelurahan Kalongan Kecamatan Purwodadi mengatakan, dirinya membeli LPG 3 kilo dengan harga Rp 27 ribu di warung setempat. Bahkan dirinya mengaku, kenaikan harga dan kurangnya pasokan LPG sering terjadi jelang lebaran hari Raya Idul Fitri, bahkan ia harus menyediakan stok sebanyak 3 tabung untuk memasak.

“Saat ini susah dapat gas, saya sudah keliling di beberapa toko penjual atau pengecer gas elpiji 3 kilogram, tapi tidak bisa mendapatkannya, ungkap Rumiati saat dikonfirmasi Jumat (5/4/24).

Senada disampaikan Handoko (28) warga Desa Boloh Kecamatan Toroh. Ia sengaja membeli dua tabung LPG 3 kilogram untuk kebutuhan lebaran nanti. Dirinya mengaku mendapatkan gas melon di 2 tempat yang berbeda dengan harga yang berbeda juga.

“Kamis kemarin saya dapat LPG 3 kilogram harganya Rp 30 ribu di seputar pasar boloh, sedangkan di Sanggih saya dapat harga Rp 25 ribu belinya,” ungkapnya.

Menurutnya, jelang Hari Raya Idul Fitri warga di tempatnya sudah menyetok LPG 3 Kilogram untuk kebutuhan memasak ketupat saat lebaran nantinya.

“Warga sudah biasa menyetok tabung LPG 3 Kilogram untuk kebutuhan memasak saat lebaran, sebab kebayakan pengecer atau warung penjual libur, meskipun ada beberapa yang buka berdasarkan pengalaman tahun lalu tetapi harganya pasti tinggi,” cakapnya.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan Pradana Setiawan membenarkan adaya aduan dari warga masyarakatat Grobogan.

“Benar Terjadi aduan masyarakat kesulitan mendapatkan LPG 3 Kilogram dan melambungnya harga sampai dengan Rp 25 ribu hingga Rp 27 ribu, bahkan lebih dari harga normal yakni dibawah Rp 20 ribu,” tuturnya, Jumat (5/4/24) Sore.

Berdasarkan pantauan Disperindag Grobogan, terjadi peningkatan permintaan konsumen, utamanya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional dan adanya kendala stock karena hari libur yang tidak ada pengiriman LPG 3 kg ke pangkalan. Selain itu ada spekulan di tingkat pengecer atau kios yang menaikkan harga.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk membeli di Pangkalan resmi, dan melaporkan jika tidak dilayani melalui Pertamina Call center 135 atau ke Disperindag Kabupaten Grobogan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Per tanggal 13 Maret Disperindag telah mengirimkan surat ke Pertamina untuk diberikan alokasi tambahan dan operasi pasar. Tambahan alokasi sudah disetujui oleh pertamina 25 Maret 2024 sebanyak 12.300 tabung yang didistribusikan langsung oleh agen bersama pangkalan untuk recovery punic buying

“Kami juga meminta kepada Pertamina dan agen untuk konsisten menguatkan hak dan tanggungjawab pangkalan, apabila ada pengecer yang melanggar ditekankan utuk diberikan sanksi tegas,” pungkasnya. (kin)

Responsive Images

Tinggalkan komentar