MOJOKERTO – Rawan risiko kecelakaan kerja, ratusan driver roda dua (R2) Mojokerto Raya kini sudah resmi menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan atau yang akrab disebut BPJamsostek.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto Zulkarnain Mahading menyampaikan, driver gojek ini merupakan pekerja informal yang sangat berisiko.
“Kemarin itu sudah ada contoh di Surabaya, ada ojek online yang ditabrak lari, akhirnya kecelakaan. Sehingga ojek itu sampai sekarang dirawat di RS Siloam, sudah dioperasi empat kali dan habis Rp 1,2 Miliar. Kata istrinya, untung ikut BPJamsostek, kalau tidak mau ambil di mana uang sebesar itu,” ungkap Zulkarnain Mahading.
Lebih lanjut Zulkarnain berharap, semua driver ojek online harus ikut. Alhamdulilah, melalui Gojek ini drivernya sudah banyak yang ikut BPJamsostek.
“Harapannya semua driver online baik R2 ataupun R4 bisa ikut, karena risiko di jalan sangat besar. Bisa kapan saja dan di mana saja, itulah pentingnya jaminan sosial nanti kita sasar satu-satu,” jelasnya ketika dikonfirmasi lewat telpon.
Sementara itu, Supervisor Operasional Gojek Mojokerto Muhamad Zidni Ramadhani menyampaikan, ia bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan jaminan sosial, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Mitra cukup membayar Rp. 16.800 per bulan untuk mendapatkan jaminan ini.
“Hari ini kami bersama BPJS Ketenagakerjaan dan Planet Ban mengadakan buka bersama. Kami mengundan semua elemen dari berbagai basecamp, baik R2 maupun R4. Tak hanya itu, kami juga menyantuni anak yatim mitra yang keluarganya meninggal karena kecelakaan atau sakit,” ungkap Dhani, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk mitra R2 yang sudah terdaftar BPJS Ketenagakerjaan sekitar 300 orang. Sedangkan R4 ini mendatang juga akan disarankan untuk mendaftarkan diri untuk mendapatkan jaminan sosial.
“Berkaitan dengan GoTo, kemarin kita khan ada rilis di Bursa Saham Indonesia. Untuk mitra, masing-masing akan mendapatkan gratis saham 1000 dan 4000, tergantung dari bergabungnya. Kalau sudah tergabung antara tahun 2010-2016 akan mendapatkan 4000, sedangkan yang 2017-2022 akan mendapatkan 1000. Dengan adanya buka bersama ini, kita dapat terus menjalin silaturahmi antara R2, R4 dan berbagai pihak yang sudah membantu serta dapat terus menyantuni anak yatim,” pungkasnya.
