MOJOKERTO – Dalam konferensi pers akhir tahun 2022, Polres Mojokerto merilis beberapa kasus menonjol yang terjadi di wilayah hukumnya, Jumat (30/12/2022).
Kapolres Mojokerto, AKBP Apip Ginanjar mengatakan, ada beberapa kasus menonjol yang menyita perhatian publik terjadi di tahun 2022 ini.
“Kasus menonjol itu adalah pembunuhan yang terjadi di Pacet, kasus pengeroyokan yang melibatkan perguruan silat terjadi di wilayah Puri, Trawas dan Jatiejo. Kekerasan terhadap anak / pengeroyokan dan curas yang terjadi di Jatirejo, pencurian dengan kekerasan (Curas) yang terjadi di wilayah Ngoro, pencurian dengan pemberatan (Curat) yang terjadi di wilayah Trowulan serta pengeroyokan yang terjadi di wilayah Pacet dan Mojosari,” ungkap AKBP Apip Ginanjar.
Lebih lanjut, AKBP Apip Ginanjar menyampaikan, penanganan kriminalitas tahun 2022 ada kenaikan sebanyak 1% dibandingkan dengan tahun 2021. Jika penanganan kriminalitas di tahun 2021 sebanyak 422 perkara dengan penyelesaian sebanyak 410 perkara. Ini berarti capaiannya sebesar 97%.
“Sedangkan pada tahun 2022, penanganan kriminal sebanyak 692 perkara dengan penyelesaian sebanyak 675 perkara. Ini berarti capaian penyelesaiannya sebesar 98%. Sehingga, ada kenaikan 1% dibandingkan tahun 2021,” beber Apip
Sementara itu, Apip menuturkan, penanganan kasus narkotika pada tahun 2022 mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2021. Dari 152 menjadi 150 perkara, namun mengalami kenaikan pada jumlah tersangka, dari 190 menjadi 192 tersangka.
“Untuk jumlah barang bukti yang berhasil disita lebih banyak pada tahun 2022 ini. Barang bukti Sabu tahun 2021 seberat 1.323,16 gram turun menjadi 824,71 gram di tahun 2022. Pil Logo Y sebanyak 200 butir di tahun 2022, sedangkan di tahun 2021 lalu nihil,” jelasnya.
Menurutnya, sedangkan Pil Double L sebanyak 132.555 butir pada tahun 2022, ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2021 yang hanya 74.136 butir. Untuk Inek, di tahun 2021 hanya 2 butir meningkat menjadi 5 butir di tahun 2022. Kalau ganja, justru mengalami penurunan dari 96,5 gram di tahun 2021 menjadi 4,75 gram di tahun 2022
“Terakhir, untuk penanganan laka lantas mengalami tren kenaikan sebesar 30,48%. Jika tahun 2021 sebesar 712 menjadi 929 perkara di tahun 2022. Sehingga, jumlah korban meninggal dunia pun mengalami kenaikan dari 159 menjadi 175 orang,” pungkasnya.
