IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Peringatan Cuaca Ekstrim di Jawa Timur hingga 13 Juli 2023, BMKG Imbau Waspada

Info BMKG
BMKG Juanda Rilis Waspada Cuaca Ekstrim di Jawa Timur (YouTube Info BMKG Juanda)

Sidoarjo, KabarTerdepan.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda Sidoarjo merilis peringatan dini cuaca ekstrim yang akan melanda Jawa Timur hingga 13 Juli 2023. Cuaca ekstrim berupa hujan lebat, petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur.

Dilansir kabarterdepan.com dari akun twitter @infobmkgjuanda, ada potensi terjadinya cuaca ekstrim pada tanggal 7 hingga 13 Juli 2023 akibat gangguan atmosfer. BMKG mengimbau masyarakat waspada.

Responsive Images

Dijelaskan Kepala Stasiun Meteorologi kelas I Juanda Taufiq Hermawan, saat ini wilayah Jawa Timur berada pada musim kemarau dengan pola angin dominan dari arahtimur hingga tenggara. Akan tetapi adanya gangguan atmosfer menyebabkan peningkatan potensi terjadinya cuaca ekstrim di beberapa wilayah di Jawa Timur.

Lebih lanjut Taufiq menerangkan, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan aktifnya gangguan atmosfer Madden Julian Oscilaton (MJO), gelombang atmosfer Ekuatorial Kelvin dan gelombang atmosfer Ekuatorial Rossby.

“Hal ini mengakibatkan potensi peningkatan pertumbuhan awan Cumulonimbus yang dapat memicu terjadinya cuaca ekstrim seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang sesaat,” ujar Taufiq.

Beberapa wilayah di Jawa Timur yang perlu diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrim yang dapat meningkatkan terjadi bencana Hidrometeorologi (Hujan lebat, tanah lonsor, putting beliung, hujan es dan genangan air) pada peroode 7 hingga 13 Juli 2023.

Beberapa wilayah tersebut adalah Kota Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kota Malang, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Kediri, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Batu, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Ponorogo.

“BMKG Juanda mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap dampak potensi bencana Hidrometeorologi dan selalu memantau informasi terkini,” pungkas Taufiq. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar