Semarang, kabarterdepan.com – Pada Program Internet Desa (PID) tahun 2024 bakal ada 215 desa yang mendapatkan bantuan saluran internet.
Program ini digagas oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Tengah (Jateng) dan diluncurkan pertama kali oleh Pemerintah Provinsi Jateng.
Gak itu dikemukakan Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana, yang didampingi Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kantor Gubernur Jateng, Semarang, Kamis (18/4/2024).
Nana menyampaikan, pihaknya melaunching dalam rangka menerjemahkan arahan Presiden terkait percepatan transformasi digital dalam rangka meningkatkan komunikasi pengembangan pariwisata dan perekonomian di Indonesia.
“Kami juga mengembangkan arahan tersebut. Salah satu program prioritas kami adalah pengembangan pariwisata dan peningkatan UMKM berbasis elektronik,” kata Nana.
Dengan demikian desa yang tersambung PID ini sejak tahun 2022 hingga 2024 ada 599 desa.
“Kami harapkan tahun-tahun berikutnya, kami akan tambah lagi lebih banyak internet di desa-desa. Beberapa desa yang menjadi perhatian adalah desa-desa yang selama ini blank spot (daerah susah sinyal internet),” ucapnya.
Nana menjelaskan, keberadaan internet juga bisa dimanfaatkan desa. Misalnya wilayah desa yang mengalami bencana tanah longsor.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum menambahkan, penyaluran program ini memang dilakukan secara bertahap. Karena menyesuaikan dengan APBD yang ada.
“Kita tidak mampu kalau seluruh blank spot kita tangani sendiri melalui APBD. Kita harus kreatif dari sumber dana yang sah,” imbuh Riena.
Diskominfo Jateng melakukan inovasi terobosan, salah satunya Internet Desa sebagai penggerak transformasi digital.
“Beberapa waktu lalu, Provinsi Jateng meraih Indeks Tertinggi Nasional Kategori Provinsi dengan nilai 4,26 dengan predikat memuaskan,” tutupnya. (Ahmad)
