IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Ketua Baznas Jateng : Potensi Zakat Capai Rp 3,1 Triliun

Avatar of Redaksi
Ahmad Darodji, Ketua Baznas Jateng. (Ahmad/kabarterdepan.com)
Ahmad Darodji, Ketua Baznas Jateng. (Ahmad/kabarterdepan.com)

Semarang, Kabarterdepan.com – Potensi zakat di Jawa Tengah (Jateng) bisa mencapai Rp 3,1 triliun per tahun. Baik yang berasal dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jateng, maupun 35 pemerintah kabupaten/ kota.

Hal itu disampaikan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jateng, Ahmad Darodji, saat menghadiri Silaturahmi dan Halal Bihalal bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana dan para ketua Baznas kabupaten/kota se Jateng di Semarang, Rabu (17/4/2024).

Responsive Images

“Kita optimis kalau Pj Gubernur terus mendorong. Kami juga akan lakukan ekstensifikasi. Instansi yang belum ada Unit Pengumpul Zakat (UPZ) akan kita dorong agar membentuk UPZ,” kata Darodji.

Menurutnya, daerah yang mampu mengumpulkan zakat dengan jumlah yang besar, pembangunan daerahnya pun bagus. Sebab, Baznas bisa menjadi tumpuan pemerintah daerah.

Sementara itu, Nana Sudjana mengatakan, perolehan zakat, infak, sedekah di masing-masing kabupaten/kota, agar dioptimalkan.

Pasalnya, dana yang terkumpul di Baznas Jateng selama ini, sangat berperan penting dalam membantu penanganan kemiskinan, stunting, hingga peningkatan keterampilan tenaga kerja.

“Kalau Baznas Provinsi sudah baik, maka perlu terus ada peningkatan. Nanti kabupaten/kota yang masih belum menunjukkan kesadaran dalam rangka peningkatan, akan kami kasih tahu, tegur, dan dorong,” imbuh Nana.

Menurutnya, kinerja Baznas Jateng selama ini dari segi kualitas dan kuantitas, sudah baik. Perolehan zakat terus meningkat dari tahun ke tahun.

Dana yang terkumpul juga dimanfaatkan untuk mengintervensi delapan program pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Seperti, bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), jaringan listrik, sumber air, jamban, stunting, anak tidak sekolah, disabilitas, dan angka tidak bekerja.

“Di samping kegiatan tersebut, Baznas Jateng juga berperan dalam penanganan bencana, bantuan modal usaha produktif, pelatihan kerja, dan sebagainya,” pungkas Nana. (Ahmad)

Responsive Images

Tinggalkan komentar