Kota Mojokerto, KabarTerdepan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto didampingi Pimpinan Bulog Cabang Surabaya Selatan melakukan giat sidak di Pasar Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, dan Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto, Kamis (31/8/2023). Sidak tersebut untuk memantau harga dan ketersediaan beras di pasaran.
Turut hadir dalam kegiatan itu Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMPerindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya.
“Hari ini kita bersama-sama ingin mengecek dan memastikan terkait dengan ketersedian stok beras dan terkait dengan harga yang ada di pasar” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, kepada wartawan, Kamis (32/08/2023).
Menurut Gaguk, untuk stok beras di pasaran Mojokerto dipastikan aman. Bulog sudah memastikan selama tujuh bulan ke depan stok beras masih aman. Adapun harga di Kota Mojokerto relatif stabil, tidak terjadi pelonjakan harga yang signifikan.
“Masyarakat juga bisa memilih apabila ada kenaikan harga beras maka di pasar-pasar sudah tersedia beras yang disediakan Bulog dengan harga yang relatif lebih murah,” imbuh Gaguk.
Dijelaskan Gaguk, Pasar Tanjung Anyar, Pasar Prajurit Kulon, dan Pasar Ketidur, sudah bekerja sama dengan Bulog dan Pemkot Mojokerto. Sehingga akan menjaga ketersediaan stok beras dan mengendalikan harga beras.
“Jadi skemanya di masing-masing pasar ada kerja sama antara Bulog, Pemerintah Kota Mojokerto, dan para pedagang mendirikan yang bernama Toko Pangan Kita (TPK) . Disitu tentu saja sesuai dengan kemampuan daya jumlah beras yang dijual oleh pasar, ketika habis akan langsung dikirim lagi sama Bulog. Supaya ketersediaan stok beras juga ada,” pungkas Gaguk.
Saat ini Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah Rp. 10.900 per kilogram untuk beras jenis medium. Sedangkan untuk beras premium HET Rp. 13.900 per kilogram. Untuk beras Bulog sendiri dijual dengan HET Rp. 8.500 per kilogramnya. (Erik)
