IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Lima Kabupaten Terdampak Gempa Bumi Bantul, 61 Rumah dan 1 Gedung Rusak

gempa bumi bantul
Petugas BPBD Jatim menyerahkan bantuan pemprov kepada para korban gempa bumi Bantul berupa 150 paket sembako dan 100 terpal di Kabupaten Pacitan, Sabtu (1/7/2023). (Humas Pemprov Jatim)

Surabaya, KabarTerdepan.com – Gempa bumi Bantul, Yogjakarta berkekuatan 6,4 SR pada Jumat (30/6/2023) sekitar pukul 19.57 WIB, menimbulkan kerusakan 61 rumah, tempat usaha dan 1 gedung di wilayah Jawa Timur.

Daerah yang rusak terparah di Kabupaten Pacitan. Rinciannya rumah rusak ringan 23 unit, rumah rusak sedang 18 unit, rumah rusak berat 1 unit, dan 6 fasilitas umum rusak ringan.

Responsive Images

Daerah lainnya, Kab. Trenggalek, Kab. Ponorogo, Kab. Tulungagung, dan Kab. Blitar yang mengalami gempa susulan hingga enam kali.

Dari data BPBD Jatim, total kerusakan dari lima kabupaten tersebut, mencapai 32 unit rumah rusak ringan, 20 unit rumah rusak sedang, 5 unit rumah rusak berat, 9 unit fasilitas umum rusak ringan, 3 unit tempat usaha rusak ringan, 1 unit tempat usaha rusak berat, serta 1 unit gudang rusak.

Menyikapi kondisi tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa gerak cepat melakukan langkah-langkah ekstensif untuk meminimalisir dampak gempa bumi Bantul, yang melanda sejumlah daerah di Jatim.

Salah satunya dengan mengirimkan bantuan kedaruratan bencana berupa 150 paket sembako dan 100 terpal ke Kab. Pacitan, Sabtu (1/7/2023).

Khofifah mengatakan, Kab. Pacitan merupakan daerah yang paling terasa imbas gempa bumi Bantul. Hasil pendataan cepat BPBD antara lain rumah rusak ringan 23 unit, rumah rusak sedang 18 unit, rumah rusak berat 1 unit, dan 6 fasilitas umum rusak ringan.

“Alhamdulillah, tidak ada korban dari peristiwa ini. Namun memang ada kerusakan di 5 kabupaten yang terdampak langsung. Dan yang paling besar dampaknya ada di Kabupaten Pacitan,” jelas Khofifah saat ditemui di Gedung Grahadi, Surabaya, Sabtu (1/7/2023).

“Sebenarnya di tiap BPBD masing-masing kabupaten/kota sudah ada terpal untuk saat-saat seperti ini. Tapi pengiriman bantuan saat ini adalah bantuan awal untuk kedaruratan bencana agar masyarakat lebih bisa terfasilitasi,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Khofifah, agen bencana dan TRC BPBD kabupaten/kota tengah bersama-sama melakukan assesmen untuk menilai tingkat krisis yang ada. Tak hanya itu, BPBD Prov. Jatim juga berkoordinasi dengan Pusat Krisis Kesehatan Regional Prov. Jatim dan Dinas Kesehatan Prov. Jatim.

“Nanti dari asesmen itu, kita akan tahu kerugian materiil dan immateriil yang diderita masing-masing kabupaten/kota. Dari sana, baru kita akan tahu langkah progresif apa yang bisa kita lakukan untuk membantu warga,” jelas Khofifah.

Atas peristiwa ini, Khofifah mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Pasalnya, gempa susulan dari gempa bumi Bantul kapapun bisa terjadi.

“Jadi saya minta masyarakat tetap waspada, tapi saya minta jangan panik. Insya Allah, Allah menjaga kita semua. Pesan saya, tetap hati-hati dan mari saling tolong-menolong dengan mereka yang terdampak bencana seperti gempa ini,” ujarnya Khofifah. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar