Semarang, Kabarterdepan.com – Peningkatan ekosistem halal perlu terus didorong untuk penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Jawa Tengah (Jateng).
Hal itu dikemukakan Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana, pada kegiatan Jateng Halal Vaganza 2024 di halaman Kantor DPRD Provinsi Jateng, Rabu (27/03/2024).
Event tersebut diselenggarakan Pemprov Jateng dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Jateng.
“Kegiatan ini menjadi salah satu upaya mendorong pengembangan ekonomi syariah di Jateng dan wadah ekosistem halal yang ramah bagi UMKM dan masyarakat,” ungkapnya.
Nana menjelaskan, potensi ekonomi syariah sangat besar di Indonesia termasuk di Jateng. Jumlah penduduk muslim di Indonesia mencapai sekitar 236 juta jiwa. Sementara untuk di Jateng sendiri setidaknya ada 35,6 juta jiwa penduduk muslim.
“Sektor industri halal mulai dilirik. Ini kesempatan menciptakan ekosistem halal bukan hanya sebatas label halal, tetapi pada pemenuhan kaidah dan standar kesehatan serta kualitas barang dan jasa konsumsi,” jelasnya.
Pun demikian, jumlah UMKM di Jateng sangat besar. Oleh karena itu, potensi untuk menciptakan ekosistem halal dan ekonomi syariah sangat penting, baik di Jateng maupun di Indonesia. Potensi ini sudah mulai digarap dengan kolaborasi pemerintah daerah, KDEKS Jateng, BAZNAS Jateng, MUI Jateng, serta perbankan.
“Kegiatan ini kita libatkan UMKM yang sudah mendapatkan sertifikasi halal. Kami juga memberikan kemudahan kepada masyarakat terkait sertifikasi halal bagi pelaku UMKM di Jateng,” pungkas Nana. (Ahmad)
