Semarang, Kabarterdepan.com – Cuaca cerah menaungi kawasan Waduk Jatibarang di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Pemandangan waduk dan pepohonan di sekitarnya, tampak di depan mata. Ismanto, warga Talun Kacang, Kelurahan Kandri, Kampung Jawi, siap mengantarkan berkeliling waduk dengan perahu motornya.
Di masa libur Lebaran 2024 ini, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Suko Makmur, Kampung Jawi, menyediakan 22 perahu motor untuk berwisata air menikmati pemandangan Waduk Jatibarang dengan perahu motor.
Penggagas Kampung Jawi sekaligus Ketua Pokdarwis Kampung Jawi, Siswanto mengatakan, dulu, warga dari luar Kalialang enggan berkunjung ke Kalialang karena dianggap rawan kriminalitas dan rawan bencana seperti longsor dan kekeringan.
Pelajaran dari Desa Wisata Kandri untuk Desa Lain
“Namun setelah adanya Kampung Jawi, terjadi perubahan drastis. Dulu enggan berkunjung, kini setiap hari dikunjungi,” katanya.
Desa wisata yang mulai banyak dikunjungi. (Ahmad/kabarterdepan.com)Sub Koordinator Informasi Budaya dan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Agus Kariswanto mengatakan, di Jawa Tengah ada empat desa wisata berstatus berkelanjutan, salah satunya Desa Wisata Kandri.
“Saat ini, Desa Wisata Kandri menjadi role model desa wisata dan ditiru oleh desa-desa lainnya,” terangnya di sebuah kedai ngobrol di Gunungpati, Semarang, Sabtu (13/04/2024)
Berwisata air menggunakan perahu motor di Waduk Jatibarang hanyalah satu dari beberapa aktivitas yang bisa dinikmati saat berkunjung di Desa Wisata Kandri. (Ahmad)
