IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Jelang Idul Fitri 1444 H, GEMPITA Bersama Wali Kota Mojokerto Bagikan 4000 Paket Bingkisan

Avatar of Redaksi
GEMPITA GBI ROCK Mojokerto Bagikan 4000 Paket Bingkisan
GEMPITA GBI ROCK Mojokerto Bagikan 4000 Paket Bingkisan

Kota Mojokerto – Menjelang lebaran atau hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Generasi Memberkati dan Peduli Kota (GEMPITA) GBI ROCK Mojokerto bersama Wali Kota Mojokerto membagikan 4000 paket bingkisan, Sabtu (15/4/2023).

Sebanyak 4000 paket bingkisan yang berisi Kerupuk Finna, Biskuit, Gula, Kopi Minyak Goreng dan Mie Instan dibagikan kepada warga kota Mojokerto yang membutuhkan dari 18 kelurahan.

Responsive Images
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan, kegiatan berbagi oleh GEMPITA ini sudah dilakukan secara rutin selama 21x lebaran. Sebagai Wali Kota, pihaknya sangat berterima kasih, sangat berbahagia dan berbahagia atas kegiatan berbagi lintas agama.

“Jadi ini menjelang peringatan hari besar bagi umat Islam, yakni Idul Fitri. Namun, GEMPITA yang notabene dari pemeluk agama lain (Kristen) memiliki semangat bagaimana untuk berbagi kebahagiaan dengan umat Muslim yang mungkin kondisinya kurang beruntungberuntung,” ungkap Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.

Lebih lanjut, Ning Ita menyampaikan, sehingga bagaimana saat hari besar ini semua memiliki rasa kebahagiaan yang setara, tidak ada lagi yang berkekurangan ini tidak bisa merayakan dengan kegembiraan.

“Alhamdulillah, kegiatan ini sudah masuk tahun yang ke-21. Sehingga, konsistensi untuk melakukan kegiatan dalam dimensi sosial yang luar biasa ini layak kita apresiasi dan layak untuk ditiru di daerah-daerah lain. Khususnya dalam rangka mengurangi kesenjangan atau disparitas dalam sisi ekonomi ini bisa kita tanggulangi dengan kegiatan berbagi, salah satunya seperti GEMPITA ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua GEMPITA, Pdt Daniel Pingardi Yoewono mengatakan, nama GEMPITA ini namanya sedang bergeser dari Gerakan menjadi Generasi. Kenapa diganti? Kalau gerakan itu ada yang menggerakkan.

“Sedangkan, kalau generasi tetap akan berlanjut, meski tidak ada saya akan terus berlanjut ke-22, 23, 24 dan seterusnya akan tetap jalan. Sehingga, namanya Generasi Memberkati dan Peduli Kota,” ungkap Pdt Daniel Pingardi Yoewono.

Lebih lanjut, Pendeta yang akrab disapa Pak Ping ini menyampaikan, visi GEMPITA ini adalah Sejahtera Kota, Sejahtera Kita. Karena pihaknya percaya apa yang dikatakan Tuhan, yakni 29:7 berbunyi Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.

“Kata buang disini itu bukan berarti dilempar tetapi ditaruh. Seperti kita ditaruh di Mojokerto, maka kita sejahterakan Mojokerto. Bagaimana agar hal itu bisa tercapai? kita buat lima hal,” ungkap Daniel.

Menurutnya, pertama pihaknya harus peduli dengan kesehatan dengan mengadakan donor darah, check up murah sampai gratis, terus ada pengobatan. Kedua, peduli pendidikan, pihaknya kerjasama dengan Dinas Pendidikan.

“Mulai dari pendidkan formal yang diback up oleh Prof Yohanea Surya. Ada juga penddidikan informal, kalau butuh tes karakter, biasanya mereka datang, kami layani. Ketiga, peduli sosial seperti yang kita lakukan hari ini. Keempat, peduli lingkungan dengan pelatihan pupuk organik, hidroponik serta mengubah sampah menjadi pembersih lantai,” jelasnya.

Daniel juga menuturkan, KelimaKelima itu peduli kasih yang dilakukan untuk internal seperti, pemberian peti mati hingga lahan. Semuanya ini pihaknya lakukan sesuai perintah Tuhan.

“Yang pertama itu vertikal, Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.

Sedangkan yang kedua atau Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini,” tukasnya.

“Jadi, kami memberikan bingkisan ini mendekati lebaran dengan tujuan menjadi jawaban, khususnya bagi umat Muslim yang akan memperingati hari rayanya. Setiap paket yang harganya hampir Rp 100 ribu itu berisi kue, sirup, minyak, kopi dan masih banyak lagi yang lain, sehingga dapat digunakan untuk merayakan hari raya Idul Fitri dengan bahagia dan cukup untuk seminggu,” tandasnya.

Setali tiga uang, Ketua Panitia GEMPITA, Hendra Siswanto menyampaikan, pembagian kupon paket bingkisan ini melibatkan lurah di 18 kelurahan, Kota Mojokerto.

“Data kami berasal dari lurah, sehingga warga kota Mojokerto yang menerima bingkisan ini benar-benar membutuhkan. Setiap kelurahan jumlahnya bervariasi, mulai dari 103 hingga 200 kupon yang dibagikan. Sedangkan untuk pengambilannya bertahap sesuai dengan warna kartu yang diberikan,” pungkasnya.

Responsive Images

Tinggalkan komentar