IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Hujan Lagi, Pos Pantau Sungai di Grobogan Beri Status ‘Awas’

Avatar of Andy Yuwono

 

Tim DPUPR Kabupaten Grobogan terus memantau Sungai Lusi Kuripan di Purwodadi, Selasa (6/2/2024). (Masrikin/kabarterdepan.com)
Tim DPUPR Kabupaten Grobogan terus memantau Sungai Lusi Kuripan di Purwodadi, Selasa (6/2/2024). (Masrikin/kabarterdepan.com)

Grobogan, kabarterdepan.com – Genangan air di sejumlah wilayah di Grobogan, Jawa Tengah hingga Selasa (6/2/2024) belum surut. Bahkan Grobogan kembali diguyur hujan deras pada Selasa (6/2/2024) sore.

Responsive Images

Intensitas hujan yang meningkat membuat pos pemantauan Daerah Aliran Sungai ( DAS) di kabupaten Grobogan selalu update perkembangan elevasi aliran sungai.

Kabid Persungaian dan Embung Dinas Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Grobogan, Slamet Setiyono mengatakan, dari data pantauan Pos Daerah Aliran Sungai (DAS) Lusi dan Serang yang berlokasi di Menduran, Purwodadi
disebutkan Selasa (6/2/2024) pukul 01.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB elevasi air setinggi 9.97 meter. Kondisi itu menunjukan status Siap.

Kemudian pukul 09.00 WIB elevasi air 10.01 meter. Elevasi air sungai kemudian naik lagi pukul 12.00 WIB dengan elevasi air 10.11 meter yang menunjukan status Siaga.

“Selanjutnya hingga pukul 15.00 WIB, elevasi air 10.15 meter menunjukan status Awas,” jelas Slamet.

Di tempat terpisah Sekretaris Dinas Pekerjaan Umun Dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Grobogan, Wahyu Tri Darmanto menyampaikan, dalam penanganan bencana banjir ini sudah melakukan koordinasi dengan BPBD, BBWS Pemali Juana, Dinsos, Dinas Pusdataru Jateng, Kecamatan dan Desa utuk menginformasikan kondisi tanggul yang sedang ditangani bersama-sama saat ini.

Masih dalam keterangannya, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan pintu-pintu banjir, selalu memonitor dan manginformasikan elevasi sungai melalui pantauan pos Menduran sungai lusi, serta koordinasi dengan pos pantauan yang lain seperti Dumpil, Sedadi, Kedungombo, Tuntang, Serang, Klambu untuk update elevasi sungai per periodik 1 jam per 30 menit.

Ditambahkan wahyu, pihaknya terus melakukan pantauan di beberapa titik lokasi untuk mengantisipasi adanya banjir susulan dan mensuplai karung banjir kepada masyarakat.

“Kami juga menerjunkan personel DPUPR ke lapangan untuk membantu suplai karung banjir bagi masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya. ( Kin )

Responsive Images

Tinggalkan komentar