IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Giliran Golkar Berikan Surat Tugas untuk Gus Barra Maju Bacalon Bupati Mojokerto

Avatar of Redaksi
Pemberian surat tugas kepada Gus Barra untuk maju sebagai Bacalon Bupati Mojokerto (Alief / Kabarterdepan.com)
Pemberian surat tugas kepada Gus Barra untuk maju sebagai Bacalon Bupati Mojokerto (Alief / Kabarterdepan.com)

Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Giliran Golkar memberikan surat tugas kepada Wakil Bupati Mojokerto Dr H Muhammad Al Barra yang akrab disapa Gus Barra, Minggu (7/4/2024).

Pemberian surat tugas itu disampaikan langsung oleh Ketua DPD Golkar Kabupaten Mojokerto, H Winajat dalam buka bersama dan konsolidasi partai di Gedung Partai Golkar Kabupaten Mojokerto Jl Jayanegara.

Responsive Images

Dalam sambutannya, H Winajat menyampaikan, pemberian surat tugas merupakan bagian atau proses tahapan menuju Rekom dari DPP Partai Gollkar ke Gus Barra.

“Syarat mendapatkan rekom DPP Golkar berawal dari surat tugas. Selain Gus Barra, surat tersebut sudah diberikan ke 3 tokoh, sejak November 2023 lalu,” ungkap Winajat.

Lebih lanjut, Winajat menyebutkan, tiga tokoh itu mulai dari pihaknya, Bupati Mojokerto petahana, Ikfina Fahmawati dan Gus Barra.

“Syarat rekom lainnya adalah harus unggul di 14 lembaga survei untuk membuktikan elektabilitas tokoh. Untuk sistem otoritas rekom Golkar semuanya terpusat di Ketua Umum Airlangga Hartarto,” jelas Winajat.

Setelah menyampaikan sambutannya,  Winajat langsung menyerahkan surat tugas kepada Gus Barra untuk menjadi Bakal Calon (Bacalon) Bupati Mojokerto.

“Pemberian surat tugas ini sekaligus agar publik tahu bahwa bakal calon yang diusung Golkar sifatnya di publikasikan agar klaim-klaim rekom Golkar ke beberapa tokoh tidak liar,” tuturnya.

Selanjutnya, Gus Barra mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada DPD Partai Golkar karena sudah mempercayakan surat tugas yang telah diamanahkan kepadanya.

“Semoga dalam waktu dekat surat tugas ini berlabuh menjadi Surat Rekomendasi untuk maju sebagai Bupati Mojokerto,” harap Gus Barra dalam sambutannya.

Sementara itu, Waketum Golkar Jatim Heri Soegihono Toegas Utomo berkata surat tugas ini bermakna kurang lebih seperti uji kelayakan publik.

“Sehingga masyarakat Mojokerto bisa menilai tekad, track record dan ketulusan tokoh yang akan dipilihnya pada kontestasi Pemilihan Bupati Mojokerto nanti,” jelas Heri Soegihono Toegas Utomo.

Di kesempatan terakhir, KH Asep Saefuddin Chalim berterima kasih atas Surat Tugas DPD Partai Golkar yang diberikan kepada Gus Barra dan akan secepatnya berujung pada Surat Rekom untuk Maju di Pilkada Kabupaten Mojokerto.

“Golkar ada di TKN 02 sedangkan saya bersama Habib Luthfi ada disana, dan saya yakin Partai Golkar akan memberikan rekomnya pada anak saya Gus Barra,” ungkap Kiai Asep.

Selanjutnya, Kiai Asep Saifuddin Chalim sudah menyampaikan ke pihak Bu Ikfina Bupati Mojokerto agar pihaknya tidak mencalonkan lagi di Pilkada ini.

“Mending tidak ada fight di antara kita karena Gus Barra berpotensi sudah didukung 46 kursi jika Golkar hari ini memantapkan rekomnya, selain itu saat bertarung pada kontestasi pilkada pasti ada yang kalah dan itu menyakitkan, bisa Gus Barra atau Bu Ikfina juga yang kalah,” ujar Kiai Asep yang juga Dewan Pembina TKN 02 Prabowo – Gibran.

Jika Gus Barra nanti menjadi Bupati Mojokerto, Kiai Asep berjanji akan menjadikan Kabupaten Mojokerto menjadi lebih maju, adil dan sejahtera.

“Pertama, ia akan mengevaluasi letak Kantor Bupati yang masih berada di wilayah Kota Mojokerto. Kami akan berkomunikasi dengan Kementrian atau lebih lagi dengan Luar Negeri agar program ini bersumber dari dana bukan pinjaman tapi Bantuan,” tutur Kiai Asep.

Selanjutnya, Kiai Asep juga menyinggung soal kesejahteraan, terutama untuk fokus pada hunian layak bagi Warga Kabupaten Mojokerto.

“Mendatang, kita Programkan Program Bedah Rumah bagi Rumah Warga yang sudah tak layak huni, jika APBD belum bisa mengcover secara pribadi saya siap membantu untuk itu,” ungkap Kiai Asro

Soal pendidikan, menurut Kiai Asep, di Mojokerto ini banyak sekolah yang berpotensi bagus untuk melesat, tapi disayangkan kurangnya keterbukaan didalamnya.

“Saya sempat masuk di salah satu SMA Negeri Kabupaten Mojokerto berniat tulus untuk membantu memajukan tapi setelah itu ada pihak yang melarang agar pihak SMA Negeri tersebut memutus komunikasi dengan pihaknya,” bebernya.

Soal kesehatan, Kiai Asep mewanti-wanti kepada Gus Barra jika terpilih, jangan sampai ada orang miskin sakit yang tak bisa berobat di rumah sakit hanya karena ketidak mampuan biaya.

“Sejatinya, kiprah seorang pemimpin harus diorientasikan kepada kepentingan rakyatnya,” pungkasnya. (alief)

Responsive Images

Tinggalkan komentar